FORUM MEDAN | Mantan pemain sepak bola Timnas Indonesia dan PSMS Meda , Saktiawan Sinaga mengaku dirinya diserang netizen usai tendang penonton saat bertanding melawan Tanjunbalai United beberapa waktu lalu.
Serangan dilayangkan netizen tersebut melalui lewat komentar-komentar pedas di media sosial. Dan bukan cuma Saktiawan Sinaga saja yang kena imbas, keluarganya pun kena teror komentar-komentar tajam dari para pengguna media sosial.
Bahkan, ada pengguna medsos yang melontarkan kata-kata kasar dan kotor pada anak Saktiawan Sinaga.
“Kalau pribadi saya diserang enggak ada masalah. Tapi jangan kekeluarga, apa lagi ke anak,” kata Saktiawan Sinaga di Medan, Minggu (12/12/2021).
Ia menuturkan, alasannya melaporkan tiga akun medsos tidak lain untuk membuat para pelaku jera. Ditambah lagi, para netizen dimaksud berkomentar kasar menggunakan akun asli.
“Komentar nya ada di Instagram, akunnya real,” sebut Saktiawan serius.
Pemain yang saat ini sedang membela Medan Utama dalam laga Liga 3 tersebut mengatakan, bahwa pasca dirinya membuat laporan ke polisi, satu akun yang dilaporkan nya telah meminta maaf kepada dirinya melalui akun medsos.
Namun, ia meminta kepada pemilik akun tersebut untuk meminta maaf melalui rekaman video.
“Sebenarnya sudah menjapri ke DM, ‘bang maaf bang’, katanya gitu kan, ku bilang kan minta maaf dengan membuat video, tapi sampai sekarang belum ada,” tuturnya.
Saktiawan Sinaga kembali menambahkan, jika ada etikat baik dari para pemilik akun, ia tetap berbesar hati untuk memaafkan. Tetapi, laporan akan tetap dilanjutkan.
“Maksudnya gini, dalam artian manusia kan punya khilaf, kita pasti akan memafkan. Cuma dalam arti proses tetap berjalan. Jadi jangan semena-mena orang menghakimi tanpa tau alasan,” ungkapnya.
Ia membeberkan, bahwa dirinya mendapatkan komentar yang tidak senonoh tersebut, setelah insiden dirinya menendang penonton di stadion mini pancing, Deliserdang, pada Kamis (2/12/2021) lalu.
“Saya pribadi sama yang bermasalah juga sudah berdamai, yang mendamaikan juga Polsek Percut Sei Tuan. Karena di lapangan, selesai kan juga di lapangan,” ucapnya serius.
“Mereka berkomentar di postingan foto anak saya yang paling besar. Postingan itu sudah lama, cuma semua postingan aku kan di serang. Pasca kejadian yang terjadi di pancing, pasca dari situ,” sambungnya.
Lebih lanjut, Saktiawan Sinaga berharap kepada pihak kepolisian, agar bisa menyelesaikan permasalahan dan segera mempertemukan dirinya dengan para pemilik akun yang dilaporkan tersebut.
“Harapannya semoga cepat tau orangnya. Jangan ada berkomentar-berkomentar yang negatif. Semoga aja bisa di pertemukan sama pemilik akunnya. Kita kan mau lihat juga orangnya bagaimana,” pungkas Saktiawan mengakhiri. (kesuma)