FORUM BELAWAN | Dianggap pihak berwenang tak bertindak, seratusan nelayan tradisional tergabung dalam Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Kota Medan menggelar unjuk rasa di kawasan Perairan Belawan, Senin (13/12/2021).
Pengunjuk rasa menggunakan unit sampan bermotor serta sejumlah kapal motor penangkap ikan, menuntut agar pihak aparat menangkap pukat Trawl yang terus beroperasi.
Dalam aksi unjuk rasa tersebut kalangan nelayan tradisional meneriakkan yel yel, “Hidup Nelayan, Hidup KNTI, mana aparat yang katanya membela kaum yang lemah”
Saat itu para nelayan membentangkan spanduk dan poster,. Sejumlah perwakilan nelayan juga melakukan orasi, yang intinya mengecam kelompok maupun kalangan pengusaha yang masih menggunakan alat tangkap pukat Trawl.
Dengan beroperasinya pukat Trawl membuat kalangan nelayan tradisional atau nelayan skala kecil terus dirugikan.
Ketua KNTI Kota Medan, M Al Basir mengatakan, nelayan menuntut agar pihak terkait melakukan pendistribusian BBM jenis solar sesuai ketentuan, sehingga kalangan nelayan skala kecil tidak kesulitan mendapatkan bahan bakar untuk kebutuhan melaut.
Setelah melakukan orasi di depan Pos Kamla Gabion Belawan, massa nelayan bergerak menuju dermaga Mako Ditpolairdasu Belawan.(man)