FORUM DELI SERDANG | Perang terhadap narkotika menjadi topik pembicaraan spesifik para penggiat anti narkoba saat peringatan HANI (Hari Anti Narkotika Internasional) dan HUT GIAN (Gerakan Indonesia Anti Narkotika) Ke-5, di Wins Coffee, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.
Dikutip dari detik November 2021, hasil survei Badan Narkotika Nasional (BNN) menunjukkan, rata-rata 50 orang meninggal setiap hari akibat narkoba. Artinya, sekitar 18.000 orang per tahun meninggal karena penyalahgunaan narkoba.
“Narkoba adalah mesin pembunuh nomor satu di Indoneisia. Mari bersama-sama melawannya,” kata Ketua DPD GIAN Deli Serdang Dharma Wijaya di Win’s Coffee Percut Sei Tuan, Minggu (3/7/2022) dini hari.
Lebih lanjut, angka ini sudah cukup menjadikan Indonesia darurat narkoba. Apalagi usia korban narkoba ada di rentang usia produktif antara 15 sampai 35 tahun. Jika negara tidak segera menyatakan perang terhadap narkoba, kerugian akibat kehilangan anak-anak muda potensial sangat besar.
“Narkoba menghancurkan sendi-sendi fondasi mental generasi muda sehingga anak bangsa yang besar ini hancur dari segi kualitas,” jelas Dharma.
Ketua Dharma berharap kepada Pemerintah, TNI, Polri serta seluruh elemen di masyarakat agar bekerjasama dan bahu-memmbahu untuk memberantas narkoba..
“Mari bersama menuntaskan persoalan besar di depan mata bangsa ini. Mengapa permasalahan runyam dan tak terselesaikan, karena kita duga ada oknum aparatur yang menjadi penghianat atau bekerjasama dengan para bandar narkoba,” ucap Dharma kembali.
Hadir dalam acara Ketua Tim Khusus DPP GIAN di Sumut Yudi Hermansayah, BNNK Deli Serdang mewakili Suwandi Marbun SH, Ketua DPD KNPI Kota Medan Ryan Juskal, Ketua DPK KNPI Medan Deli Ryan S Nugraha bersama pengurus, LAN (Lembaga Anti Narkotika) mewakili Ahmad MD, Ketua GRANAT Medan Deli Guskandar, Srikandi DPD GANN (Generasi Anti Narkotika Nasional) Sumut, Garuda Shoting Club dan Kepling 9. (man)