FORUM MEDAN | Pasca kebakaran pasar aksara 6 tahun yang lalu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berdasarkan website pu.go.id menganggarkan biaya Rp. 94 Milyar dengan Jumlah kios/ stand 859 berupa 204 los basah dan 655 los kering dengan total luas bangunan sekitar 10.735,86 m2.
Berdasarkan informasi yg diperoleh Perkumpulan Jurnalis Media Independen Sumatera Utara (JMI-SUMUT) pasar yang terbangun dengan jumlah 707 Stand/kios. Sementara jumlah pedagang lebih dari 300 Kios/ Stand dibangun.
Kebijakan Perumda PUD Pasar kekurangan Kios/ stand akan dibangun dan tidak dibebankan biaya utk pembangunan stand/ kios dimaksud.
Bobi Nasution Walikota Medan, pada hari Selasa ( 27/09/2022) siang, meresmikan pasar aksara yang berdomisili, di Jalan Masjid Medan Estate Kabupaten Deliserdang.
Pada peresmian ini ada kesempatan dialog dengan pedagang soal keluhannya. Sementara pedagang mengeluhkan penarikan undian tidak sesuai dengan peruntukan yg semula kios menjadi stand (Jakpar).
Dari pengaduannya dia mengatakan sebelum nya merupakan pedagang buku dan aksesoris yang menempati kios di pasar aksara terbakar. Sementara pada pasar aksara yang baru dibangun dirinya mendapati tempat berupa stand bukan kios.
Ketua Serikat Tolong Menolong Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (STM-P2SI) yang juga selaku sekretaris Perkumpulan Jurnalis Media Independen Sumatera Utara (JMI SUMUT) didampingi Sekretaris STM P2SI Kimyang dan Bendahara STM-P2SI, Vivi Simamora mengucapkan Selamat dan Sukses atas peresmian pasar aksara baru dan penempatan kios baru oleh pedagang eks pasar Aksara serta berharap dpt memulihkan perekonomian pedagang seperti sediakala.
Pada kesempatan itu juga, Ketua Badan Pendiri STM-P2SI, Dr. Ikhwaluddin Simatupang, S.H., M.Hum meminta supaya Perumda PD Pasar Medan menindaklanjuti keluhan pedagang dan berharap kepada pedagang menjaga kebersihan dan kenyamanan Pasar Aksara Baru. (RILIS JMI)