FORUM MEDAN | Dukungan Ketua DPD Partai Demokrat Sumut Lokot Nasution kepada proyek multi years jalan dan jembatan bernilai Rp 2,7 triliun, yang bermasalah hukum telah merusak nama baik Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Sumatera Utara.
Proyek yang tidak memiliki payung hukum, dan hanya mengandalkan kesepakatan atau MoU dua orang pimpinan DPRD Sumut dengan Gubsu Edy Rahmayadi itu, terus menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat.
Ketua DPD Partai Demokrat Sumut Lokot Nasution pun dituding telah mendapatkan keuntungan dan kepentingan pribadi dari dukungan yang disampaikannya tersebut.
Hal ini disampaikan anggota Dewan Petimbangan (Wantim) DPD Partai Demokrat Sumut Yusuf Tambunan kepada wartawan di Medan, Selasa 4 Oktober 2022.
“Ini fakta yang saya dengar dari tengah masyarakat di Sumut, banyak yang mempertanyakan sikap Partai Demokrat terhadap proyek Rp 2,7 triliun ini, dan saya sangat menyayangkan kondisi partai dan nama baik Ketum AHY terbawa-bawa dengan sikap politik Lokot Nasution yang menyatakan demokrat menudukung proyek multi yeras Rp 2,7 triluin yang bermasalah itu,” ucap Yusuf Tambunan.
Deklarator Partai Demokrat Sumut inipun meminta agar Ketua Umum AHY dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk segera mengevaluasi DPD Partai Demokrat Sumut, sebelum kondisi partai semakin parah.
“Nama besar AHY dan Partai Demokrat bisa rusak di kalangan masyarakat Sumut akibat sikap dukungan Ketua DPD Partai Demokrat Sumut yang mendukung proyek multi years Rp 2,7 triliun itu. Jika ini dibiarkan akan fatal akibatnya,” tegas Yusuf.
Landasan berpikir ini, lanjut Yusuf, disampaikannya di sela-sela Partai Demokrat yang sedang melakukan penjaringan Caleg DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten Kota.
“Informasi yang saya terima sampai dengan saat ini, masih banyak para tokoh tokoh mumpuni yang enggan mendaftar ke Partai Demokrat, dan ini relatif nihil. Dan banyak tokoh dimaksud sudah mendaftar ke partai lain, artinya ini hemat saya, Partai Demokrat telah ditinggal oleh para tokoh, aktivis, dan millenial, akibat sikap politik Lokot Nasution sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Sumut yang mendukung proyek bermasalah,” bebernya.
Sebelumnya, Ketua DPD Partai Demokrat Sumatera Utara Muhammad Lokot Nasution menyatakan sikap terkait proyek multi years pembangunan jalan dan jembatan senilai Rp 2,7 triliun, kepada wartawan, Jumat 19 Agustus 2022.
Menurut Lokot, upaya Gubernur Edy Rahmayadi mewujudkan Sumut Bermartabat dengan memperjuangkan pembangunan infrastruktur dasar yakni jalan dan jembatan sepanjang 450 km harus diapresiasi dan didukung penuh. “Karena hal itu menunjukkan komitmen yang tinggi terhadap pembangunan dan peningkatan ekonomi masyarakat Sumut,” tegas Lokot.
Masih kata Lokot, baru Gubernur Edy Rahmayadi yang memiliki kepedulian tinggi terhadap perbaikan jalan di Sumut setelah era marsipature hutanabe-nya Gubernur Raja Inal Siregar. Bahkan upaya yang dilakukan ini merupakan sebuah terobosan baru dalam sistem pengganggaran dalam membangun Sumut Bermartabat.
“Saya yakin, jika pembangunan jalan ini selesai terlaksana, maka pertumbuhan ekonomi di Sumut akan semakin baik, karena jalan yang dibangun ini merupakan infrastruktur dasar yang pasti akan meningkatkan mobilisasi antar manusia dan memudahkan jalur distribusi komoditas antara satu kabupaten ke kabupaten kota lainnya,” jelasnya. (re)