FORUM MEDAN | Pengprov Ferkushi Sumatera Utara siap mewujudkan targetnya meraih emas, setelah diterima secara resmi menjadi anggota KONI Sumut.
Ferkushi Sumut bersama dua cabor lainnya dikukuhkan menjadi anggota baru dalam acara Raker (Rapat Kerja) KONI Sumut di Emerald Garden, 16-18 Februari 2023 kemarin.
‘Kami siap mewujudkan target medali di PON 2024,” kata Sekretaris Pengprov Ferkushi Sumut, Ir. Julianto Bangun bersama bendahara Sumario ditemui di Medan, Rabu (22/2/2023).
Dikatakan, Ferkushi Sumut menargetkan 4 medali emas. Diakui, Ferkushi sebagai anak baru KONI Sumut, namun kepengurusan yang kini dipimpin Ir. Cakra P. Sitorus akan mengerahkan seluruh kemampuan yang ada.
“Seluruh pengurus akan bersinerji untuk mewujudkan target medali PON,” ucap Julianto Bangun.
Dijelaskan, bahwa Ferkushi Sumut kini sudah memiliki 12 kepengurusan pada tingkat kabupaten dan kota di daerah ini.
“Sejak menerima SK dari PB Ferkushi pada 29 Februari tahun 2022 lalu, pengurus langsung berkonsolidasi dan hanya dalam tempo setahun, 12 kepengurusan Ferkushi di kabupaten dan kota sudah terbentuk,” sebut Julianto Bangun.
Ferkushi Sumut kini telah membuat sasana sebagai pusat penggodokan atlet di Jalan Setia Budi Medan, serta bulan lalu mengikuti Kejuaraan yang memperebutkan Piala KONI Pusat di Jakarta, serta dalam kejuaraan kurash U-25, berhasil membawa pulang satu medali perunggu.
Julianto kembali mengatakan, kegembiraan dengan adanya dukungan dari Lanud Suwondo menyediakan tempat latihan persiapan PON XXI sangat diapresiasi sehingga para atlet bisa berlatih dengan serius.
Selain itu, Pengprov Ferkushi Sumut juga telah memprogramkan kalendee kerja dengan melakukan road show ke sekolah sekolah untuk memperkenalkan cabor kurash pada siswa.
“Kurash merupakan salah satu olahraga paling tua di dunia yang sudah ada sejak kerajaan Romawi dulu, tehniknya seperti gulat tapi tidak ada kuncian dan hanya mengandalkan bantingan. Sebab itu kami akan diperkenalkan agar lebih dikenal masyarakat Sumut,” ungkap Julianto.
Kurash akan mengajukan pada KONI Sumut agar 15 atletnya bisa segera menjalani Pelatda jangka panjang PON XXI agar dapat bersaing dengan atlet dari provinsi lain.
“Saat ini para atlet masih digelar dengan cara mandiri,” katanya lagi.
Ferkushi Sumut telah memiliki 3 pelatih dan 2 wasit bersertifikat nasional dan internasional yang baru mengikuti penataran dengan instruktur IKA (Internasional Kurash Association) dengan pelatih asal Uzbekistan.
“Pelatih bersertifikat ini menggodok atlet kurash Sumut,” pungkas Julianto Bangun mengakhiri. (kesuma)