FORUM MEDAN | Prestasi membanggakan kembali diukir para atlet National Paralympic Committee (NPC) Sumatera Utara di ajang World Athletics Grand Prix di Dubai, Uni Emirat Arab.
Pada event internasional bertajuk Fazza Champhionship 2023 tersebut, dua pelari Sumut yang membela timnas Indonesia sukses memboyong medali emas.
Medali emas pertama disumbangkan melalui Eko Saputra di nomor lari 100 meter T12 Putra. Peraih medali emas Asean Para Games 2021 lalu ini sukses finish tercepat dengan waktu 11,11 detik.
Medali perak di nomor ini direbut atlet Jepang, Daiki Ishiyama dengan waktu 11,18 detik,dan perunggu menjadi milik atlet Malaysia Mohamad Faizal dengan waktu 11,28 detik.
Eko Saputra mengaku cukup puas dengan prestasi di Grand Prix Dubai. Ini adalah modal baik baginya sekaligus evaluasi sebelum tampil di ajang Asean Para Games 2023 di Kamboja serta Asian Para Games di Hangzhou.
“Alhamdulillah, target saya akhirnya bisa terwujud. Ini kesempatan baik bagi saya karena secara kelas kan eventnya dunia. Mudah–mudahan ini sebagai langkah bagus untuk menatap APG di Kamboja nanti,” kata Eko via telepon seluler, Rabu (2/3/2023).
Medali emas juga sukses dipersembahkan Nur Ferry Pradana di nomor 100 meter T47 putra, setelah finish tercepat dengan waktu 11,12 detik. Ferry unggul atas pelari India Mohan Harsha Uyyala yang harus puas meraih perak dengan catatan waktu 11,26 detik, dan Abdelaziz Hashem asal Mesir meraih perunggu dengan waktu 11,50 detik.
Secara khusus Nur Ferry Pradana menilai target yang ia emban dari awal akhirnya bisa terwujud. Meski harus beradaptasi dengan cuaca di Dubai, tapi peraih medali emas APG 2021 ini bisa mengatasi kendala tersebut.
“Saya sangat puas dengan raihan ini, meski harus banyak kendala yang kita lalui. Semoga prestasi ini bisa membawa saya lolos ke Paralimpik 2024,” kata Ferry.
Torehan medali emas yang diraih kedua atlet adalah prestasi membanggakan. Sebab, ini adalah kesempatan emas bagi keduanya memperbaiki peringkat dunia demi menjaga asa lolos ke paralimpik 2024.
Sementara Ketua NPC Sumut, Alan Sastra Ginting pun mengapresiasi kedua atletnya yang telah berjuang mengukir prestasi membanggakan bagi Indonesia, khususnya Sumatera Utara.
“Dari awal saya targetkan mereka ini bisa lolos ke paralimpik. Mudah–mudahan prestasi ini bisa mereka tingkatkan ke depan dan bisa konsisten di event–event selanjutnya,” kata Alan bangga.
Sebelumnya Nur Ferry dan Eko Saputra tergabung dengan tim Indonesia pada ajang Grand Prix atletik di Dubai. Selain sebagai persiapan menuju APG 2023 dan Asian para Games Hangzhou, ini langkah baik bagi para atletik Indonesia menuju Paralimpik 2024 di Paris. (kesuma)