FORUM MEDAN | Walikota Medan Bobby Nasution mendapat dukungan untuk memimpin dua periode. Jika 1 periode, dikhawatirkan pembangunan Kota Medan bisa berantakan dan semakin parah kondisinya.
“Saya mendukung Bobby Nasution untuk tetap menjadi Walikota Medan di periode kedua. Banyak alasan kenapa saya mendukung beliau dua periode,” ungkap Presidium Mimbar Rakyat Anti Korupsi Sumatera Utara (Marak Sumut) Arief Tampubolon kepada wartawan di Medan, Selasa 7 Maret 2023.
Menurut Arief, sejak Bobby Nasution memimpin Kota Medan, tidak ada kasus korupsi yang muncul ditangani oleh penegak hukum.
“Apakah ada polisi atau jaksa yang memeriksa kasus korupsi sejak Bobby walikota? Tidak ada saya rasa, satupun Kepala OPD tidak ada yang diperiksa dalam kasus korupsi, makanya kita mendukung Bobby lagi. Itu yang pertama,” kata Arief.
Kemudian, kata Arief, sejak Bobby menjadi Walikota telah banyak terjadi perubahan di Kota Medan, baik itu secara fisik maupun mental. Para pejabat di Kota Medan saat ini bisa bekerja dengan maksimal tanpa harus takut dengan tekanan dari siapa pun.
Kota Medan pun secara nasional telah menjadi perhatian publik dengan perubahan tata ruangnya yang sangat signifikan. Terlihat dari pembangunan yang dilakukan, seperti Lapangan Merdeka, drainase, lampu penerangan jalan, dan arus lalu lintas yang ditata ulang.
“Di sinilah Medan berkah itu bisa kita rasakan, Presiden Jokowi saja berulang kali datang ke Medan, dan mengatakan akan ada perubahan besar di Kota Medan. Jika bukan Bobby, siapa lagi yang mampu? Tidak mungkin ada orang lain yang mampu, itu tidak bisa terjadi berulang kali dengan orang yang berbeda,” kata Arief.
Makanya itu, kader Partai Demokrat ini meminta Bobby Nasution kembali memimpin Kota Medan dua periode pada 2024 nanti.
“Terakhir, saran saya ke Bobby, buat jugalah pembangunan di perbatasan Kota Medan, seperti pengaspalan jalan, peningkatan drainase, lampu penerangan jalan sama seperti di tengah kota. Dengan begitu, terlihat batas dan perbedaan Kota Medan dengan Kabupaten Deliserdang. Dan catatan, pembangunan nantinya harus dikerjakan oleh kontraktor yang profesional, agar tidak bermasalah dan tidak menjadi temuan BPK RI,” kata Arief.