FORUM MEDAN | Pemprovsu melalui Disporasu meminta masyarakat yang menempati lahan velodrome (stadion balap sepeda) di Jalan Willem Iskandar dan lapangan tembak harus taat aturan dan mengosongkan lahan milik pemerintah itu.
Ini dilakukan menjelang persiapan Sumatera Utara menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut tahun 2024
“Kami (Disporasu) meminta masyarakat segera mengosongkan lahan milik pemerintah Sumut ” kata Sekretaris Disporasu Ismail SH MSH dalam dialog Disporasu dengan masyarakat yang selama ini menempati lahan Veledrome dan lapangan tembak di Aula Olahraga Lantai II Kantor Disporasu Jalan Wiliem Iskandar No 9 Medan, Jumat (10/3/2023).
Seperti diketahui, sejak diresmikan pada 1995 oleh Ketua KONI Pusat, Wismoyo Arismunandar dan Gubsu, Raja Inal Siregar hingga kini velodrome tidak bisa dipergunakan.
sehingga veledrome dijadikan tempat tinggal warga. Untuk itulah Pemprovsu melalui Dispora Sumut bersama tim gabungan sudah pernah meminta masyarakat agar mengosongkan lahan tersebut. Tapi saat eksekusi berlangsung, Kamis (15/2/2018) lalu, penertiban batal digelar dikarenakan ada masyarakat yang protes dan mengklaim bahwa tanah itu milik Yayasan Perguruan Gamaliel.
“Itu tanah pemerintah Sumut (Disporasu). Masyarakat yang mengaku tanah itu (milik dia), gak ada suratnya itu. Gak usah mengaku-ngaku,” tegasnya.
Dalam dialog tersebutl hadir Karo Ops Poldasu Kombes Pol. Victor Togi Tambunan., SH, SIK, Dir Intelkam Poldasu Kombes Pol. Dwi Indra Maulana, Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda, SH, SIK, Kabag Ops Polrestabes Medan AKBP Arman Muis, SH, SIK, MM, Kasat Intelkam Polrestabes Medan AKBP Yayan, S.Sos, MM, Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Agus Setiawan., ST SIK, Inspektorat Provsu Rahmat Efendi, Kabid Gakda Satpol PP Provsu Julianus Evrata Bangun Ap MSi dan masyarakat kawasan Velodrome
“Kami beri waktu pada masyarakat hingga Minggu ini. Dan hari Senin nya kami melakukan eksekusi lahan yang ditempati masyarakat” tegas Ismail
Disporasu katanya hanya membantu masyarakat untuk meninggalkan lahan tersebut seperti membongkar bangunan rumah di lahan Veledrome.
“Semoga Senin besok sudah lancar dan lahan bisa dimaksimalkan untuk sarana di PON mendatang,” ucapnya tegas.