FORUM MEDAN | Wali Kota Medan Bobby Nasution mengharapkan Pekan Literasi Digital yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika di Medan, Kamis (9/3), dapat semakin mempercepat transformasi digital di seluruh Indonesia.
Harapan ini disampaikan Bobby Nasution diwakili Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Medan, Arrahmaan Pane, saat memberikan sambutan pada perhelatan yang berlangsung di Hall Utama Unpri itu. Di hadapan para peserta kalangan millennial, baik mahasiswa maupun pegiat komunitas kreatif itu, Bobby Nasution juga berharap kegiatan ini dapat mendorong peningkatan teknologi informasi dan komunikasi dapat menjadi modal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Salah satu materi yang menarik perhatian peserta adalah sesi diskusi bertajuk “Obrol-obrol Literasi Digital”. Bertindak sebagai narasumber Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Medan, Arrahmaan Pane, konten kreator Cut Melissa, dan artis ibukota yang juga pegiat literasi digital, Yosi Mokalu.
Dalam pemaparannya, Arrahmaan mengungkapkan 82 persen dari 2,5 juta lebih penduduk Medan telah melek internet. Kesadaran beradaptasi dengan digitalisasi juga tumbuh subur. Penggunaan media sosial, berbelanja secara online, dan memesan ojek online sudah menjadi hal yang biasa di ibu kota Sumatra ini.
“Yang diperlukan saat ini adalah mendorong masyarakat agar memanfaatkan digitalisasi untuk menciptakan sesuatu sekaligus meningkatkan kesejahteraan,” ungkapnya.
Wali Kota Medan Bobby Nasution, lanjut Arrahmaan, sangat concern dalam mewujudkan transformasi digital di kota ini. Berbagai pelatihan terkait pemanfaatan digitalisasi pun digelar. Bukan saja untuk kalangan muda kreatif, namun juga untuk pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Adaptasi sekaligus edukasi literasi digital ini, sebut Arrahmaan, sangat sejalan dengan program Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk menaikkan kelas UMKM. Selain itu, Pemko Medan juga tidak sekadar mendorong, namun juga mendampingi pelaku UMKM untuk masuk dalam e-katalog lokal Kota Medan.
“Tujuannya agar produk-produk UMKM ini dapat dipesan oleh perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan,” ucapnya.
Pemko Medan, sebut Arrahmaan, juga telah beradaptasi ke digitalisasi dalam sistem kerja. Salah satunya adalah penggunaan tanda tangan elektronik. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan pelayanan di mana dan kapan pun.