FORUM JAKARTA | Ketua Pimpinan Wilayah Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (HIMMAH) DKI Jakarta, Sahala Pohan, didampingi beberapa pengurus menghimbau agar Erick Thohir memilih salah satu jabatan strategis antara Ketum PSSI atau Menteri BUMN.
Diketahui bahwa kongres Luar Biasa (KLB) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang digelar di Hotel Shangri La, Februari 2023 lalu di Jakarta. Dengan drama adu pemilihan wakil ketua umum ulang, alhasil Ratu Tisha dan Zainudin Amali masing-masing terpilih sebagai wakil ketua umum 1 dan 2.
“Artinya, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) kini telah diambil alih politisi yang kita nilai tidak berprestasi selama memangku jabatan-jabatan penting di negeri ini. Bisa kita lihat ada Erick Thohir sebagai ketua umum dan Zainudin Amali sebagai wakil ketua umum,” ujar Sahala Pohan.
Sahala mempertanyakan prestasi kedua menteri cabinet tersebut. “Apa prestasi mereka berdua selama menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora). Bisa kita lihat selama mereka menjabat, tidak ada prestasi apapun yang bisa membanggakan kementerian yang mereka pimpin untuk rakyat dan Bangsa Indonesia,” tutur Sahala.
Selain tidak punya prestasi, Erick Thohir dan Zainudin Amali telah menabrak ketentuan Pasal 23 UU 39/2008 tentang Kementerian Negara, yang menyatakan bahwa: “Menteri dilarang merangkap jabatan sebagai: a. Pejabat negara lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan; b. Komisaris atau direksi pada perusahaan negara atau perusahaan swasta; atau. C. Pimpinan organisasi yang dibiayai dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara dan/atau Anggaran Pendapatan Belanja Daerah”.
Di sisi lain, Erick Thohir juga digadang-gadang untuk maju sebagai Cawapres. “Kita bisa lihat, perilaku yang terjadi di Kementerian BUMN. Badan-Badan Usaha Milik Negara terstruktur dari pusat sampai ke daerah begitu masif mengiklankan foto-foto Erick Thohir,” paparnya.
“Dengan melihat kondisi objektif yang ada, tidak menutup kemungkinan kita menarik satu kesimpulan bahwa PSSI akan dijadikan batu loncatan Erick Thohir menuju cawapres pada Pemilu 2024 mendatang,” tambahnya.
Bisa juga, Erick Thohir akan memanfaatkan dan mengkapitalisasikan para suporter fanatik sepak bola di Indonesia dengan jabatannya sebagai ketua umum PSSI, untuk memberikan dukungan terhadap dirinya agar dipinang sebagai Cawapres untuk 2024 nanti.
“Kita sama-sama mengetahui bagaimana fanatisme yang sangat luar biasa para suporter sepak bola Indonesia. Kita kenal ada Persija dengan The Jak Mania, Arema dengan Aremania, PSMS Medan dengan Ayam Kinantan dan ada juga Persebaya dengan Bonek Mania,” ucap Sahala.
Oleh karna itu, hampir satu bulan keputusan tersebut belum diambil oleh menteri BUMN atau ketum PSSI itu. “Maka, PW HIMMAH DKI menunggu sikap kepemimpinan Erick Thohir, apakah memilih untuk mundur dari salah satu jabatannya secara kesatria atau malah menjadi pragmatis dengan menduduki dua jabatan sekaligus,” tutup Sahala Pohan. (zas)