FORUM MEDAN | Konferensi Wilayah (Konferwil) ke-XV Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (HIMMAH) Sumatera Utara kembali digelar di Lee Hotel Polonia Medan, Jumat – Sabtu (17-18/03/2023). Perhelatan ini merupakan lanjutan dari Konferwil sebelumnya yang sempat ricuh dan deadlock.
Ketua Pimpinan Pusat (PP) HIMMAH, Abdul Razak Nasution, berharap Konferwil ini berjalan aman dan sukses dalam memilih sosok pemimpin yang berkomitmen membesarkan organisasi. “Saya tidak ingin noda hitam di Konferwil yang lalu terulang lagi. Ini harus sukses,” tegas pria yang akrab disapa ARN tersebut saat membuka Konferwil ke XV HIMMAH Sumut.
Razak secara tegas meminta seluruh peserta Konferwil dari PC-PC HIMMAH kabupaten/kota se-Sumut untuk berperan mensukseskan acara.
“Saya berharap Konferwil XV ini adalah ajang untuk berkomitmen membesarkan organisasi, saling dukung mendukung, dan teamwork. Jangan ada sok jago. Jangan ada terulang Konferwil berdarah. Kader HIMMAH itu jago ketika komisariat diperhitungkan di kampus. Cabang diperhitungkan di kab/kota ketika Komisariat hidup dan berkontribusi di kampus. Begitu juga, wilayah akan diperhitungkan di provinsi, baik internal maupun eksternal,” papar ARN.
ARN berharap Konferwil dapat menyatukan seluruh kader yang sempat terpecah. “Satu komando, satu tujuan yakni berjuang mengembalikan kejayaan HIMMAH. Saya sangat berharap momentum strategis ini menjadi langkah kejayaan dan kebangkitan HIMMAH Sumatera Utara. Ini hari Jumat, hari yang baik bagi kita untuk memilih pemimpin terbaik. Melalui Konferwil ini, saya sangat berharap akan lahir pemimpin atau delegasi kader terbaik. Apalagi momentum ini menyambut bulan suci Ramadhan,” katanya.
Di akhir sambutannya, ARN berharap peranserta senior untuk terus memberi masukan dan pemikiran-pemikiran gemilang, sekaligus ikut mengawal proses Konferwil. “Kita minta secara khusus, para senioren kita mengawal proses ini. Jangan lihat ARN sebagai Ketua Umum, atau Saibal Sekjend. Tapi lihatlah bendera HIMMAH,” tegasnya.
Menurut ARN, sebagai organisasi intelektual kemahasiswaan, HIMMAH saat ini membutuhkan sosok pemimpin yang berakhlaqulkarimah. “Menghormati senior, santun, dan berakhlak,” tukasnya.
Hal senada sebelumnya disampaikan Plt Ketua HIMMAH Sumut, Saibal Putra. Menurut Saibal, HIMMAH selalu mengutamakan ide dan gagasan bukan anggar otot. Kader HIMMAH itu berpacu melakukan kegiatan-kegiatan positif, khususnya melaksanakan kaderisasi di setiap cabang. “Ayo bangkit. Tunjukkan HIMMAH adalah organisasi terbesar di Sumut. Mari kita bersatu, bukan terpecah belah. Ayo bergandeng tangan,” tutur Saibal yang juga Sekjen PP HIMMAH.
Saibal juga menyesalkan sikap kader yang mulai kurang menghormati para senior. “Ada degradasi moral di kalangan kader saat ini. Rasa hormat terhadap senior sudah tidak ada, karena sudah merasa hebat, merasa punya toke. Saatnya kita semua kembali kepada khittah, perbaiki akhlaq, dan kita tunjukkan HIMMAH adalah organisasi intelektual kemahasiswaan yang berakhlaq tinggi,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Saibal menyebut ada 14 cabang yang ikut dalam Konferwil. “Pimpinan Pusat HIMMAH tidak ada intervensi. Semua diserahkan kepada Pimpinan Cabang. Pilihlah kader terbaik dari yang terbaik,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kadispora Sumut Baharuddin Siagian melalui Kabid Pemuda Dispora Sumut Fahri Azahri berharap Konferwil HIMMAH Sumut dapat melahirkan pemimpin yang dapat bersinergi mendukung program-program pembangunan pemerintah demi Sumut Bermartabat. “Mari bangun komunikasi dengan tokoh agama, pemuda dan masyarakat demi harmonisasi Sumut Bermartabat. Semoga acara lancar dan sukses terlaksana,” ujarnya.
Ungkapan serupa disampaikan anggota DPRD Sumatera Utara, Dedi Iskandar SE. Politisi PKS ini mengingatkan bahwa HIMMAH merupakan etalase dan menjadi tameng, contoh teladan, cendikia dan pemikir Al Washliyah. “Sebagai etalase, tentu harus punya ide dan gagasan. Untuk itu, saya berpesan agar sahabat-sahabatku di HIMMAH, ke depannya memiliki ide-ide atau gagasan yang cemerlang untuk membangun organisasi yang kita cintai ini. Bagi yang terpilih, saya harap harus kerja, kerja dan kerja. Jangan tunggu dan tunggu,” kata Dedi yang juga Bendahara PW Al Washliyah Sumatera Utara.
Hal senada diutarakan Pimpinan Wilayah Al Washliyah Sumatera Utara. “Mari berbenah dan bangun kedewasaan. Tunjukkan kecerdasan yang berakhlaq. Jangan lupa, membudayakan membaca Alqur’an,” pesan Ketua PW Al Washliyah Sumut diwakili Sekretaris PW Al Washliyah Sumut Alimnur Nasution.
Alimnur yang juga mantan Ketua PW HIMMAH Sumut itu berpesan kepada seluruh peserta agar mensukseskan Konferwil. “Jangan terulang seperti yang lalu. Malu kita kalau mahasiswa Al Washliyah bertindak dan bersikap di luar batas kewajaran sebagai intelektual. Mari kita bersatu, membesarkan HIMMAH,” tukasnya.
Usai acara pembukaan, Konferwil dilanjutkan secara marhamah. Para senioren diminta pendapat dan saran untuk kemajuan HIMMAH ke depan. Setelah para senioren menyampaikan saran-saran demi perbaikan bersama, para peserta kemudian melanjutkan tahapan Konferwil selanjutnya. Setidaknya ada 14 PC memberikan hak suara, satu dari PW dan satu lagi dari PP.
Dalam pemilihan yang hanya dihadiri PC pemilik suara tanpa ada seorangpun senioren itu, para kandidat dilaporkan menyampaikan visi dan misinya. Ada tiga kandidat yakni Kamaluddin Nazuli Siregar, Ilham Fauzi Munte dan Awaluddin Nasution. Saat pemaparan visi misi, Awaluddin mengundurkan diri.
Kemudian disepakati pemilihan dilakukan secara tertutup. Para peserta memilih dengan menulis nama yang didukungnya. Dari pemungutan suara, Kamaluddin Nazuli Siregar meraih 8 suara disusul Ilham Fauzi Munte 7 suara, dan satu suara abstain. (zas)