FORUM MEDAN | Persatuan Gateball Seluruh Indonesia (Pergatsi) Sumut menargetkan dua medli emas pada PON XXI/2024 dari dua nomor triple campuran dan doble campuran dengan dasar Kejurnas tahun 2022 di Yokyakarta.
Pengprov Pergatsi Sumut meraih peringkat 3 besar nasional dengan perolehan 1 medali emas di nomor doble putri, 2 perak di nomor triple putri dan triple campuran.
Jumlah atlet Pergatsi Sumut yang ikut Pelada sebagai persiapan PON saat ini ada 17 atlet, tiga pelatih teknik, satu pelatih fisik. 8 orang prioritas 2 super prioritas dan unggulan 7 unggulan.
Super prioritas adalah peralihan perolehan medali emas saat Kejurnad tahun 2022 dan prioritas adalah, perolehan medali perak saat Kejurnas. Sedangkan unggulan adalah, perolehan medali emas saat Kerjurda.
“Adapun kebutuhan total atlet pada PON 2024 kita adalah 26 orang, namun saat ini kita masih memplatdakan 17 orang dan dalam SK Juli 2023 harapannya menjadi fulltime, karena Pengprov Pergatsi Sumut telah melakukan penyeleksian secara ketat baik fisik, tes parameter dan keterampilan,” kata Jonson seraya menjelaskan ke 26 atelet tersebut 8 putri 18 putra.
Langkah-langkah Pengprov Pergatsi Sumut menuju target tersebut, kata Binpres Pergatsi Sumut, Jonson dan Bendahara Mainila Yanti kepada wartawan, Kamis (22/6/2023) di Posko Publikasi PON XXI/2024 kantor Disporasu, pada bulan Februari 2024 dengan presentasi latihan dan dibantu KONI Sumut mendapat pelatih SC.
“Saat ini kita melakukan persiapan umum 75 persen kkhusus atau tehnik 25 persen dan dilanjutkan pada bulan Juli 2024, presentase latihan 75 persen untuk tehnik dan 25 persen untuk fisik. Mengapa terbalik, karena kita mengikuti, open internasional turnamen di Subang,”ujar Jonson.
Selanjutnya disampaikan bersama Hendrick Napitupulu dari KONI Sumut, Jonny Siahaan (Disporasu) pada pertemuan dengan wartawan ke 22 di Posko PON tersebut akan mendatangkan pelatih dari luar yang tentunya mempunyai catatan prestasi yang baik di Indonesia.
“Ini harapan kita kepada KONI Sumut dan Disporasu bisa membantu mendatangkan pelatih dari luar,”harapnya seraya mengatakan, saingan terberat datang dari Sulteng, Sulut Bali karena sering jumpa di perempat final.
Sambil menyampaikan tempat latihan di dua tempat, untuk pagi di kantor Balai Besar Jalan Jembatan Sumut sedangkan sore di lapangan Hocky Unimed, para atlet berasal dari Kabupaten/Kota di Sumut, ada dari Langkat, Deliserdang, Nias Selatan, Gunung Sitoli, Nias Barat,Asahan, Simalungun, Tanjungbalai yang diseleksi berdasarkan prestasi dan kondisi fisik baik sesuai dengan aturan yang ditetapkan KONI Sumatera Utara.
“Kita menanamkan motivasi kepada para atlet, Anda adalah apa yang ada Anda pikirkan, bersatu merah Emas PON 2024,”ungkap Jonson seraya mengatakan Pergatsi pada PON 2024 ini merupakan yang perdana setelah pada PON XX di coret bersama 10 Cabor lainnya dengan alasan tidak punnya persaiapan.
Kemudian disampaikan kendala yang dihadapi belum memiliki tempat latihan dan Pusdiklat menetap. Harapannya ini bisa terealisasi secepatnya sehingga para atlet Pelatda PON bisa latihan di terpat tersebut.
Seorang atlet katanya, harus bisa mengusai struktur tanah karena bermain di atas tanah yang berumput sehingga mengusai bagaimana pukulan di atas tanah itu.
Selain itu, kurangnya event berskala nasional dan internasional yang mempertandingkan nomor spesifik di PON. Kebanyakan pertandingan nasional dan internasinal mempertandingakan nomor tripel beregu ataudoble beregu. Belum pernah ada delapan nomor seperti dipertandingkan pada PON 2024 ini.
“Harapan kita KONI Sumut bisa melakukan pemanasan ajang PON mempertandingkan delapan nomor pertandingan di PON. Karena kita juga akan mengikuti di Subang, mempertanding nomor doble bebas, triple bebas dan beregu bebas sementara nomor singlenya tak ada,”ujar Jonsosn.
Kita juga mengharapkan dengan kondisi atlet dari berbagai daerah, Disporasu dan KONI Sumut bisa memfasiltasi kami terkait pengimanapan di Wisma Atlet karena kebanyak mereka adalah pelajar dan mahasiswa dan izin mereka sudah kita lakukan koordinasi, katanya.
Adapun delapan nomor yang dipertandingkan tersebut adalah Single putra putri, doble, triple beregu, doble campuran, triple campuran dan beregu campuran.
Mainila Yanti menambahkan pengembangan olahraga Gateball saat ini mereka telah berupaya mengembangkan, bukan hanya berkembang di PU sa tapi juga berkenang di mahasiswa, pelajar dan dan saat ini sudah 11 kabupaten/kota di Sumut.
Sementra Waspin Hendrick Napitupulu optimis para atlet Gateball meraih medali mengungkap para atlet serius latihan setiap hari. Sebagai Aspin terus memperhatikan keluhan atlet dan dsampaikan KONI Sumut.
“Target medali emas yang ingin dicapai di PON tersebut akan terwujud antusias, yakin akan merebut medali emas atau perak,”ujarnya mengakhiri. (kesuma)