FORUM MEDAN | Ternyata perjalanan untuk mencapai suatu keinginan, tak semuanya mulus. Sebab manusia hanya berencana, Tuhan yang menentukan.
Seperti yang dialami para panitia pelaksana qurban Alumni SMP Neg XI angkatan 88 Medan. Pasalnya sebelum pelaksanaan, panitia telah ditipu pemilik lembu inisial RTM (55) selaku warga Sukmo Hilang Kec Percur Seituan Kab Deliserdang dengan dilarikannya uang panjar sebesar Rp13 juta, dimana sebelumnya telah terjadi kesepakatan harga dengan pelaku sebesar Rp16 juya per-ekor dengan berat bobot 100 kg.
Maka dilakukan pembayaran panjar awal pada 23 Mei sebesar Rp 5 juta dan panjar kedua pada 12 Juni 2023 sebesar Rp12 juta. Namun saat ingin pelunasan sebesar Rp 19 juta lagi pada 28 Juni 2023, pelaku sudah tak bisa lagi ditemui dan rumahnya sudah dipasang plank bertuliskan “Rumah Ini Milik Bambang”, sehingga para panitia terkejut dan harus putar otak guna mendapatkan dua ekor lembu sebagai pengganti.
Ayub Kesuma Siregar selaku ketua panitia pelaksana didampingi Sekretaris Panitia Annisa Fauziah, Ketua Umum Alumni Rommy Samra, Wakil M Noval dan Bendahara, Hardi Chan dan Wati Suryani serta unsur panitia lainnya, langsung mengambil langkah dengan berbagi tugas mengingat pelaksanaan tinggal satu hari lagi.
“Dan Alhamdulillah Allah berikan jalan terbaik dengan dipermudah mendapatkan dua ekor lembu. Dari peternak lembu bernama pak Agil siap membantu dus ekor hewan qurban walau dana awal Rp 19 juta serta kekurangannya sebesar Rp 7 juta bisa dilunasi dua bulan kedepan,” kata Ayub serius, Minggu (2/7/2023).
Dikatakan, awalnya tidak mengetahui dilarikannya dana panjar hewan qurban dari 14 peserta yang merupakan sahabat alumni telah dilarikan pemilik lembu tersebut.
“Awalnya saya tidak tau, namun melihat sabahagian kalut, langsung saya minta menceritakannya dengan tenang, sebab kalau kalut, maka Allah takkan memberikan jalan keluar jalan. Sebab ini musibah,” katanya Ayub dengan nada sedih.
Dikatakan, langsung dua hari sebelum pelaksanaan, semua yang terlibat bergerak mencari keberadaan pelaku, lainnya menyiapkan segala keperluan baik itu tenda dan sebagainya untuk pelaksanan agar tetap berjalan dengan baik.
“Dan pada, Sabtu (1/7/2023), pemotongan dua ekor hewan quban yang ditempatkan di kdiaman Wati Suryani yang beralamat di Jalan Malaka No 22 Medan dilaksanakan penuh hikmad yang juga dihadiri beberapa guru,” ucapnya Ayub mengakhiri.
Sementara Ketua Alumni SMP Neg XI angkatan 88 Medan, Rommy Samra mengatakan, ini Qurban perdana bagi alumni. Namun langsung diberi ujian dari Allah bisa tidak menerima kenyataan. Tapi semua berjalan lancar berkata sama-sama bekerja.
“Terkhusus kawan-kawan dari 3/7 yang menyediakan tempat serta memasak baik untuk sarapan dan makan siang dan lainnya serta teman lainnya yang dikomandoi bang Teguh dan bang Syirli Amri, bang Pepeng dibahagian potong dan pembagian daging saya ucapkan terima kasih karena tak mengenal lelah, mereka bekerja sepenuh hati agar sukses,” kata Rommy tegas.
Menurutnya, apalagi dengan kehadiran guru-guru telah menambah semangat seluruh sahabat yang hadir, apalagi salah seorang guru bahasa Indonesia ibu Hj Saibatul Aslamiah Saragih dan Pak Raijand yang mengatakan, salut dan bangga ataa silaturahmi yang dibangun anak-anak tamatan tahun 88.
“Sampai-sampai salah seorang guru seperti, ibu Saragih mau ikut berqurban tahun depan dengan kita agar lebih meriah. Artinya, karena mereka lihat langsung kekompakan kita,” ucap Rommy.
Rommy menambahkan, karena kekompakan inilah saya menyatakan optimis agar terus dibangun, sehingga segala permasalahan bisa di atasi dengan mudah.
“Dan sama tau yang dilakukan selama ini seperti, kemalangan, hajatan dan sebagainya dilakukan secara bersama-sama. Apalagi seperti musibah yang dialami saat ini, saya selaku ketua umum optimis pada kawan- kawan pastilah semua berlomba- lomba siap membantunya untuk mengatasi kekurangan Rp 7 juta tersebut,” pungkas Rommy mengakhiri. (kesuma)