FORUM MEDAN | Para pengajar yang tergabung didalam Tim Dosen Universitas Negeri Medan (Unimed) melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di SD Plus Jabal Rahmah Mulia Jl. Balai Desa Medan Sunggal, Minggu (9/7/2023)
Program Kemitraan Masyarakat yang dimonitoring LPPM Unimed ini diketuai Nani Barorah Nasution, S.Psi, MA, Ph.D, dengan anggota Masta Marselina Sembiring, SPd, MPd., Husna Parluhutan Tambunan, SPd, MPd dan Dody Feliks Pandimun Ambarita, SPd, M.Hum.
Turut melibatkan lima mahasiswa jurusan Pendidikan Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Ilmu Pendidikan Unimed . PKM ini bertajuk:
“Stop Bullying Melalui Pembuatan Kotak Bercerita untuk Mendukung Terbentuknya Profil Pelajar Pancasila Guru SD Plus Jabal Rahmah Mulia”. Kegiatan tersebut berlangsung 5-6 Juli 2023 dengan peserta 54 guru SD.
Kepala Sekolah SD Plus Jabal Rahmah Mulia, Citra Wahyu, S.Pd.I mewakili Yayasan Perguruan Plus Jabal Rahmah Mulia berterima kasih kepada LPPM Unimed melalui tim PKM karena sudah memilih SD Plus Jabal Rahmah Mulia melakukan kegiatan pengabdian masyarakat.
Ia berharap kegiatan ini dapat dilakukan tidak hanya untuk satu kali dalam satu tahun, melainkan dapat dilakukan dua kali dalam setahun atau lebih.
Citra juga berharap kedepannya agar selalu memilih sekolah tersebut, karena para guru mendapatkan pengalaman keilmuan dan informasi baru mengenai perkembangan pendidikan dan pengajaran.
Terutama di saat sekarang ini, banyak kasus bullying yang terjadi di lingkungan sekolah bahkan sikap siswa yang tidak takut melakukan perundungan kepada temannya di luar sekolah.
Tingkat simpati dan empati anak semakin menurun. Jadi, sangat dibutuhkan pendidikan dan pengetahuan baru untuk guru-guru SD Plus Jabal Rahmah Mulia, sebab pelaku bullying juga dapat kemungkinan terjadi di lingkungan keluarga dan guru sekolah.
Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber, Utami Nurhafsari Putri, SPsi, MPsi, dengan materi bullying dan efeknya pada kesehatan mental. Kemudian, narasumber kedua.
Nindya Ayu Pristanti, SPd, MPd, dengan materi pendidikan mencegah bullying melalui Kotak Bercerita, dan narasumber ketiga, Dr. Ulfah Sari Rezeki, SPd,MPd. menjelaskan, bahwa materi pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) kurikulum merdeka dengan menerapkan profil pelajar Pancasila, sehingga tertanam jiwa nasionalisme siswa untuk tidak melakukan tindakan bullying.
Kegiatan ini dilakukan dengan tiga tahapan utama yakni pelatihan, pengembangan melalui pendampingan dan pengaplikasian langsung.
Tujuan kegiatan ini adalah agar guru-guru SD Plus Jabal Rahmah Mulia mampu mendidik siswa untuk tidak melakukan tindakan bullying kepada siapa saja.
Guru SD Plus Jabal Rahmah Mulia dibangun menjadi tombak utama untuk melihat pertumbuhan dan perkembangan anak kedepannya, sehingga tercipta generasi bangsa yang baik sesuai harapan.
Untuk mendukung kegiatan Stop bullying, pelaksana PKM menyerahkan alat/bahan untuk penunjang kegiatan mulai dari 12 poster dengan bullying yang ditempelkan di lorong kelas siswa, dan menyerahkan 4 kotak bercerita sebagai tempat pengaduan siswa kepada guru jika mengalami tindakan bullying di sekolah maupun di luar sekolah.
Tujuan kotak bercerita ini adalah supaya korban bullying yang takut mengadu langsung, bisa menyampaikan apa yang dialaminya dengan menuliskan dalam bentuk surat dan memasukkannya ke dalam kotak bercerita.
Dalam pembelajaran itu, para dosen juga memberikan media pop up book untuk digunakan guru saat mengajar di kelas.
Kegiatan ditutup Indra Gunawan, SPd, wakil Kepala Sekolah. Ia berharap, guru-guru SD Plus Jabal Rahmah Mulia di tahun ajaran baru 2023/2024 semester ganjil agar menerapkan pengalaman keilmuan yang diperoleh dalam kegiatan tersebut. (kesuma)