FORUM MEDAN | Tokoh muda Sumatera Utara, Nurul Yakin Sitorus, dinilai layak memimpin Gerakan Pemuda Al-Washliyah (GPA) Sumatera Utara. Pria bersahaja yang banyak berkecimpung di berbagai organisasi kepemudaan ini, diyakini mampu memajukan GPA dalam gerakan menuju satu abad Aljamiyatul Washliyah.
Kepiawaian Nurul Yakin dalam memanage organisasi sudah tidak diragukan. Bukan hanya di lingkungan Al Washliyah, alumni Fakultas Syariah UIN Sumut ini juga aktif di sejumlah organisasi kepemudaan di Sumatera Utara. Tidak heran kalau banyak kader-kader dan mantan pengurus Gerakan Pemuda Al-Washliyah berharap agar Nurul Yakin dapat terpilih dalam Musyawarah Pimpinan Wilayah ke-XII GPA Sumatera Utara yang digelar Minggu – Senin (23-24/7/2023) di Pancur Gading Hotel & Resort Desa Kwala Simeme Namorambe, Kecamatan Deli Tua, Deli Serdang.
“Demi GPA, demi Al-Washliyah, dan demi kemajuan bersama, sebagai kader saya terpanggil untuk ikut dalam kontestasi Muswil GPA Sumut ke-XII,” tutur Nurul Yakin saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (22/7/2023).
Niat dan hajatnya untuk maju menjadi calon Ketua GPA Sumut, ucap Yakin, berangkat dari panggilan sebagai kader. “Sebagai kader kita punya hak untuk memimpin organisasi bagian Al Washliyah. Tentu, semuanya akan tetap mengacu kepada Khittah, Sibghoh dan Wijhah organisasi,” ujarnya.
Yakin memang sudah malang melintang memimpin organisasi bagian Aljamiyatul Washliyah. Ia tercatat pernah menjabat sebagai Ketua Pimpinan Cabang Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (PC HIMMAH) Kota Medan Tahun 2012-2014, Ketua Pimpinan Wilayah Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (PW HIMMAH) Sumut periode 2015 – 2018. Tak hanya itu, Yakin juga tercatat aktif di kepengurusan KNPI dan Karang Taruna Sumatera Utara.
“Saya sebagai calon Ketua GPA Sumut, visi misi saya tidak muluk-muluk. Bila terpilih menjadi Ketua PW GPA Sumut pada Muswil ke-XII tahun ini, saya akan perbaiki internal, dan sampai kepada Pimpinan Daerah di kabupaten/kota dengan melakukan konsolidasi organisasi. Hakikatnya, GPA bersifat gerakan. Jadi kita harus bergerak menciptakan ide-ide, gagasan dan berani melakukan terobosan untuk kepentingan GPA, terkhusus kepentingan menuju satu abad Al-Washliyah,” tukasnya. (red)