FORUM MEDAN | Perjalanan se-seorang dalam mengarungi kehidupan tiada yang tau, karena telah ditentukan oleh Tuhan. Dan bisa saja menanjak naik, bahkan bisa menurun.
Hal itulah yang dijalani Zulkifli Lubis SH dengan dua jabatan, yakni Ketua Bidang Organisasi Pengurus Besar (PB) Cabor Muaythai Indonesia dan Sekum Pengprov Muaythai Sumut serta duduk sebagai pengurus dicabor karate di bawah bendera Wadokai.
Sebenarnya menggendong beberapa jabatan diakui terasa berat, namun karena dipercayakan maka harus dijalani dengan rasa tanggung jawab, sehingga setiap permasalahan dapat diatasi dengan mudah.
Apalagi jabatan Ketua Bid Organisasi PB Muaythai tersebut, langsung diberikan oleh Ketua Umum PB Muaythai Indonesia Bapak H La Nyalla Mahmud Matalitti, maka harus siap walau harus keliling Indonesia.
“Seperti kemarin, saya harus ada di Provinsi Maluku Utara tepatnya di kota Ternate untuk menyelesaikan masalah kepengurusan Muaythai yang telah berakhir agar tak terjadi hal yang tak diinginkan. Namun enaknya pak Nyalla selalu berikan perhatian lebih,” kata Zulkifli Lubis SH pada media di Medan, Kamis (27/7/2023).
Zulkifli mengatakan, ia diperintahkan untuk menghidupkan kepengurusan cabor muaythai dengan menyurati setiap provinsi diseluruh se Indonesia, agar bekerja dengan baik sehingga pembinaan atlet terus dilakukan agar terlahir para atlet regenerasi cabor Muaythai handal yang nantinya dapat mengharumkan nama baik daerah maupun bangsa. Selain itu, PB juga memerintahkan provinsi agar membentuk kepengurusan kalau belum ada.
“Makanya tugas saya keliling Indonesia untuk melihat sejauh mana pengurus provinsi dalam menjalankan roda organisasi aktif atau tidak. Sebab perintah ketua umum, bagi pengprov yang vakum maka harus diganti agar cabor asal Thailand ini tetap eksis,” ucap Zulkifli yang siap bersaing perebutkan posisi jadi Ketua Umum KONI Medan priode lima tahun kedepan.
Begitu juga jabatan sekum dipengprov Muaythai Sumut, Zulkifli mengatakan, tak bisa ditinggalkan begifu saja. Apalagi PON 2024 akan bergulir di Aceh-Sumut, yang mana roda organisasi harus eksis serta pembinaan atlet dilaksanakan benar-benar serius.
“Sebab kepengurusan cabor Muaythai di Sumut, masih berjumlah 22 kabupaten kota. Tapi sebelum PON 2024 mendatang bergulir, kita upayakan kepengurusan cabor Muaythai sudah berdiri di 33 kabupaten kota se Sumut,” pungkas Zulkifli yang mencalonkan diri sebagai Caleg dari Partai Amanat Nasinal (PAN) DPRD Medan Dapil Tiga dari jalur Incamben tersebut mengakhiri. (kesuma)