FORUM STABAT | Kerusakan ruas jalan di Kecamatan Padang Tualang dan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, dibahas dalam rapat dengar pendapat (RDP) di DPRD Langkat, Selasa (29/8/2023) siang. Dalam RDP itu disebutkan warga, penyebab rusaknya jalan, didominasi oleh aktivitas angkutan perkebunan yang melebihi tonase (overload).
Dalam RDP yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Langkat Dr Dony Setha ST SH MH, warga mengeluhkan kerusakan jalan di lingkungan mereka. Dimana, kerusakan yang cukup parah disebabkan tingginya mobilisasi angkutan material galian C dan angkutan produksi perkebunan.
“Kami berharap, agar jalan yang rusak untuk segera diperbaiki dan diaspal. Sudah cukup lama kami menahankan dampak dari jalan yang rusak. Mulai dari abu, hingga jalan berlumpur di musim hujan dan tingginya angka kecelakaan sudah dirasakan masyarakat,” ketus salah seorang warga dalam RDP itu.
Usai kegiataan tersebut, Plt Camat Padang Tualang M Izwanda menyampaikan, agar jalan yang rusak segera dihotmix. “Semoga saat jalan tol selesai, mudah – mudahan hal ini dapat segera terealisasi. Karena masyarakat kami sangat mendukung dan berharap agar jalan yang rusak dapat kembali dihotmix,” tutur Izwanda.
Dampak dari rusaknya jalan itu, kata Izwanda, masyarakat sekitar juga kesulitan untuk berdagang. Ia berharap, agar dalam waktu dekat pihak dari Provinsi Suamtera Utara dapat merealisasikannya. “Khususnya mulai dari Kelurahan Tanjung Selamat, sampai Simpang Polsek Padang Tualang,” ujar Izwanda.
Humas PT HKI Alvin Sinaga dan Candra yang juga hadir dalam RDP itu menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat sekitar. Karena, terganggunya aktivitas warga oleh kegiatan pembangunan proyek strategis nasional.
“Tapi kita liat bersama, di jalan tersebut tidak hanya mobilisasi proyek HKI yang melintas. Tapi juga ada banyak perusahaan pengangkut hasil perkebunan yang oeverload. Kami berharap, perusahaan lain juga peduli dengan masyarakat sekitar,” ucap Alvin.
Pria berkacamata itu juga berharap, agar instansi dan pihak terkait bisa menginstruksikan kepada perusahan – perusahaan lainnya untuk peduli kepada masyarakat sekitar. Sehingga, aktivitas angkutan yang melintas tidak mengganggu kenyamanan masyarakat.
Sementara, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Langkat Arie Ramadhany SIP mengaskan, agar pengusaha dan pemilik kendaraan barang taat aturan. Khususnya peraturan perundang – undangan tentang dimensi kendaraan dan muatan atau loading.
“Agar kedepannya tidak lagi menjadi kendala bagi masyarakat, sebaiknya mengaktifkan portal kembali. Sebagaimana portal – portal yang sudah didirikan, akan kita aktifkan kembali. Hal ini harus didukung penuh oleh masyarakat dan semua pihak,” tegas mantan Camat Batang Serangan itu.
Turut hadir dalam RDP itu, perwakilan dari Satpol PP Provsu, Dinas Perhubungan Provsu, perwakilan dari PT HKI, perwakilan dari beberapa perusahaan perkebunan, Camat Padang Tualang, Camat Tanjung Pura dan beberapa kepala desa yang terdampak dari kerusakan jalan tersebut. (Ahmad)