FORUM SERDANG BEDAGAI | Viralnya berita Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) yang berlumut di dua bangunan di Dusun I dan samping Kantor Desa Makmur, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara (Sumut), telah menggemparkan Serdang Bedagai bahkan tingkat Indonesia.
Akibat pemberitaan yang tiga hari berturut-turut tentang Pamsimas tidak berfungsi di Desa Sentang, Pamsimas Berlumut di Desa Makmur dan Desa Bogak Besar, membuat perwakilan Dirjen PUPR, Dinas terkait dari Propinsi Sumut dan Kabupaten Serdang Bedagai turun langsung mengecek Pamsimas dan membuat heboh.
Pemberitaan itu membuat para kepala Desa di Kecamatan Teluk Mengkudu resah dan gelisah bahkan terus meminta tolong kesana kemari untuk menghentikan berita yang dilansir media yang tergabung dalam Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Serdang Bedagai. Dengan bujuk rayu via WhatsApp Kades Makmur Saprik memohon agar dibantu dan jangan ribut-ribut. Hal ini disampaikan Kades Makmur Saprik langsung kepada Ketua SMSI Serdang Bedagai baru-baru ini.Ā Namun, bujuk rayu dari Kades Makmur tidak pernah dibalas. kata Ketua SMSI Sergai Zuhari saat di konfirmasi, Jum’at (22/9/2023)
Anehnya, permohonan bantuan tersebut yang disampaikan ke saya, kata Zuhari, malah diputar balikan bahwa saya meminta sejumlah uang kepadanya. Padahal saya tidak pernah meminta dan bercerita uang kepada Kades Makmur. “Dia yang memohon agar jangan ada lagi berita-berita dan ribut-ribut,” ucap Zuhari.
Isu yang sengaja disiarkan melalui via dan diciptakan oleh oknum yang merasa terganggu dikarenakan desa-desa di Kecamatan Teluk Mengkudu dikritik kinerjanya dalam penggunaan anggaran Dana Desa (DD). Isu pemerasan juga dihembuskan dan diskenariokan agar berita tentang keburukan kinerja para desa dapat dihentikan dengan cara paksa dan tekanan. Isu pemerasan tersebut tidak benar dan tidak bisa dibuktikan Kades Makmur.
“Itu jelas tidak benar. Yang benar Kades Makmur yang memohon agar dibantu dan jangan ribut-ribut lagi juga jangan ada lagi pemberitaan. Sementara saya tidak pernah minta uang dan kalaupun ada saya komunikasi hanya sebatas konfirmasi doing,” ujar Zuhari .
Di akhir konfirmasi Zuhari menjelaskan dengan tegas, “Terus terang terkejut Kades Makmur tiba-tiba menyodorkan uang dan saya bertanya uang apa ini? Selidik punya selidik ia coba ingin menjebak dan menyuap saya. Sungguh perbuatan yang tidak bermoral. Disarankan kepada para kepala desa se Kecamatan Teluk Mengkudu, jika tidak ingin dikritik wartawan maka jangan korupsi dan jalan sesuai dengan aturan yang berlaku,ā tegas Zuhari. (FA)