FORUM PEKANBARU | Pimpinan Wilayah (PW) Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (HIMMAH) Provinsi Riau, menyoroti kinerja Bupati dan Wakil Bupati Rokan Hilir yang banyak janji politik tapi kurang dirasakan masyarakat.
“Janji politik mereka itu seperti menanam tebu di pinggir bibir. Masyarakat hanya mendapat janji manis,” tutur Ketua PW HIMMAH Riau, Kori Fatnawi Syihab kepada wartawan, Rabu (27/9/2023).
Di hadapan awak media, Kori memaparkan sejumlah janji politik Bupati dan Wakil Bupati Rokan Hilir. Janji politik tersebut perlu dan patut dievaluasi menjelang akhir masa jabatan keduanya.
“Banyak program yang ditawarkan oleh pasangan Bupati dan Wakil Bupati yang saat ini memimpin Rohil saat kampanye dulu. Antara lain soal bantuan langsung tunai (BLT), rekrutmen guru honor, kesehatan dan infrastruktur. Namun semua program itu kurang dirasakan masyarakat langsung, dan seakan masyarakat hanya dapat janji manis mereka saat kampanye lalu,” paparnya.
Sebagian putra daerah Rokan Hilir, Kori mengatakan, selama kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Rohil saat ini, melihat track record selama memimpin Rohil tak sesuai harapan. Banyak janji politik yang tidak tuntas di akhir masa jabatan. Bahkan selama mereka memimpin kerap muncul kegaduhan di muka publik, baik terkait isu KKN yang melibatkan keluarga maupun isu amoral.
“Apa lagi saat ini kita melihat hubungan Bupati Rohil dan wakilnya terlihat tidak harmonis, bahkan orang awam pun paham jika mereka saling serang saat ini. Hal ini dilihat dari adanya gerakan yang dilakukan oleh anaknya bupati baru baru ini, Kejati Riau untuk meminta Wakil Bupati Rohil diperiksa terkait penggunaan APBD Rohil dan diduga gerakan itu tidak terlepas dari sebelumnya sang anak bupati yang diperiksa Kajati. Isu dipublik diduga itu bagian gerakan balasan atas diperiksa sang ketua milenial Rohil yang tidak lain anak bupati Rohil saat ini,” paparnya.
Efek dari hubungan pemimpin Rohil yang sedang tidak baik baik saja alias tidak akur ini, sebut Kori, berefek terhadap masyarakat. “Tentunya mereka tidak mungkin maksimal ngurusin warga karena diduga mereka sibuk untuk saling serang dan saling cakar. Ini terkesan telah mereka pertontonkan kepada publik dengan vulgarnya,” ujarnya.
Untuk itu, PW HIMMAH Riau meminta agar masyarakat Rohil ke depanya tidak terpedaya untuk kedua kalinya terhadap janji janji manis calon bupati dan wakil bupati. “Dan 2024 Rohil layak dapat pemimpin yang baru yang ikhlas memikirkan rakyatnya,” tutup Kori. (rel)