FORUM SERDANG BEDAGAI | Para kaum ibu pelaku usaha mikro di Pekan Desa Sialang Buah, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara mengeluh dan minta kepada pemerintah agar memperhatikan usaha kecil yang sedang mereka bangun bersama.
Tanpa ada sentuhan dari pihak manapun mereka selama ini berdiri sendiri untuk memajukan usaha yang telah lama dibangun, dan membuka lapangan pekerjaan bagi para kaum ibu. Hal ini sangat disayangkan, disaat ada potensi UMKM yang akan maju di daerah tersebut. namun, tidak ada perhatian sama sekali dari pihak pemerintah setempat.
Adapun jenis usaha yang para kaum ibu tekuni selama ini adalah memproduksi dan menjual kue bawang dan kue tradisional kembang loyang. Dan hasil produksi dari usaha rumahan para kaum ibu tersebut sudah dipasarkan kepada warung-warung, rumah makan, bahkan pemasaran hasil usaha mereka sudah sampai di 10 desa dari 12 Desa yang ada di Kecamatan Teluk Mengkudu.
Pemilik dari usaha tersebut adalah Sinartiah (34) warga Dusun 4 Kebun Ubi, Desa Pekan Sialang Buah, Kecamatan Teluk Mengkudu. Pada saat awak media mengunjungi langsung tempat usaha tersebut, Selasa (14/11/2023) ternyata benar bahwa tempat dan barang yang mereka gunakan untuk memproduksi usaha mereka sangat terbatas kemampuannya dan hanya menggunakan alat seadanya.
Sinartiah sudah merintis usahanya tersebut dari tahun 2017, dan saat ini Sinartiah sudah bisa mempekerjakan kaum ibu sebanyak 10 orang.
Sedangkan para kaum ibu yang berada di sekitar kediaman Sinartiah sangat begitu antusias untuk bekerja dan memproduksi lebih banyak lagi jenis kue agar bisa dipasarkan dan menjadi penghasilan tambahan bagi para kaum ibu tersebut.
Sinartiah saat diwawancarai mengatakan bahwa saat ini para pelanggan meminta Sinartiah untuk menambah lagi hasil produksi kue bawang dan kue tradisional kembang loyangnya.
Sinartiah juga mengatakan bahwa ia termotivasi untuk membuka peluang kerja dan mendongkrak perekonomian kaum ibu disekitar tempat tinggalnya agar para kaum ibu memiliki penghasilan yang bisa membantu ekonomi di kehidupannya sehari-hari.
“Saya sangat ingin meningkatkan hasil produksi dari usaha rumahan ini. Tapi, dikarenakan keterbatasan alat yang membuat saya ga menyanggupinya” ucap Sinartiah
Kemudian Sinartiah menjelaskan bahwa kue yang mereka produksi dalam satu harinya bisa mencapai 500 pcs saja dengan bahan baku menggunakan 1 karung tepung terigu yang 25 Kg.
“Ini aja sudah ada 10 orang lagi ibu rumah tangga yang ingin bergabung dan bekerja di usaha ini, namun dikarenakan alat yang saya miliki untuk memproduksi kue cuma 2 unit. Saya belum bisa mempekerjakan mereka bang” ucapnya lagi
Lanjutnya lebih jelas, alat yang saya punya saat ini pun hasil dari pinjaman saya waktu tahun 2018 dengan PNM Mekar, waktu itu saya meminjam sebesar 2 juta untuk modal usaha, dan saya belikan 2 unit alat yaitu alat untuk menipiskan adonan, dan alat perekat plastik.
“Saya berharap kepada bapak Bupati Kabupaten Serdang Bedagai H. Darma Wijaya, tolong diperhatikan kami pak pelaku UMKM rumahan ini, kami kekurangan alat pak untuk memproduksi usaha kami” harapnya
Lanjutnya berharap, kami minta kepada ibu-ibu PKK baik itu dari tingkat Desa, Kecamatan, bahkan sampai TP.PKK Kabupaten Serdang Bedagai agar memperhatikan kami sebagai pelaku usaha mikro rumahan ini.
Kemudian Salbiah (55) salah satu pekerja pembuat kue dengan status Ibu rumah tangga yang sudah tidak memiliki suami dan punya 6 orang anak mengatakan sangat bersyukur dengan adanya usaha rumahan seperti ini, hal ini sangat membantunya.
“Sejak 2018 saya sudah bergabung bekerja dengan usaha ibuk Sinartiah ini, dari gaji saya cuma 10 ribu waktu itu dan sekarang saya sudah mendapatkan gaji dari ibuk Sinartiah sebanyak 60 ribu rupiah per setengah hari” ujar Salbiah
Salbiah juga mengatakan bahwa usaha rumahan ini sangat membantu kami para kaum ibu, selain bisa membantu ekonomi keluarga, uang yang kami peroleh bisa digunakan untuk jajan anak dan cucu kami. (Fani Aulia)