FORUM MEDAN | Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Al Washliyah (GPA) Sumatera Utara menilai Kapoldasu dan Pangdam I/BB terkesan sombong dan kurang menghormati Ormas Islam terbesar di Sumatera Utara, Al Jam’iyatul Washliyah yang kini telah berusia 93 tahun.
“Ketidakhadiran Kapoldasu dan Pangdam I/BB di acara puncak HUT ke 93 tahun Al Washliyah, dinilai menjadi bukti adanya indikasi sikap sombong. Jabatan itu sementara bapak, tidak dibawa mati. Bagaimana orang mau menghormati kalau kita bersikap sombong,” ucap Ketua PW GPA Sumatera Utara, Nurul Yaqin Sitorus, kepada wartawan di Medan, Selasa (5/12/2023).
GPA Sumut kesal Kapoldasu dan Pangdam I/BB tidak menghadiri acara puncak HUT ke 93Ā Al Washliyah yang digelar di Lapangan Astaka Jalan Pancing Medan pada 2 Desember 2023 kemarin. Padahal, menurutnya, Kapolda dan Pangdam sebelum sebelumnya selalu hadir dalam kegiatan HUT Al Washliyah.
“Saya dan seluruh sahabat di GPA, tidak tahu mengapa Kapoldasu dan Pangdam l/BB tidak hadir. Semoga ke depannya kejadian ini tidak terulang lagi,” ujarnya.
Secara terpisah, jajaran PW Al Washliyah Sumut meminta GPA tidak perlu kesal dan bersedih karena ketidakhadiran Kapoldasu dan Pangdam di acara puncak HUT Al Washliyah.
“GPA jangan bersedih. Semua di mata Allah itu sama. Mungkin mereka (Kapoldasu dan Pangdam – red) sedang sibuk,” ucap Sekretaris PW Al Washliyah Sumut, H Alim Nur Nasution menjawab konfirmasi wartawan.
Menurutnya, Al Washliyah hanya akan bersedih dan berduka bila umat Islam mulai menjauh dari organisasi ini. Tapi faktanya, puluhan ribu umat Islam hadir di puncak HUT ke 93 Al Washliyah meski acara dilaksanakan malam hari.
“Kita tidak perlu bersedih karena ketidakhadiran beberapa orang pejabat saja. Dan kita lihat sendiri, puluhan ribu orang hadir sebagai bukti bahwa Al Washliyah makin dicintai umat Islam,” tukasnya.
Al Washliyah, katanya, tidak akan pernah memutus tali silaturahmi dengan pihak manapun. “Kita ingatkan adik adik GPA agar jangan memutuskan tali silaturahmi dengan pihak manapun. Khitthah, Sibghoh dan Wijhah Al Washliyah, itu mengajarkan kita untuk tetap menyambung silaturahmi, memupuk persaudaraan, dan menjaga persatuan kesatuan dalam bingkai NKRI,” sebutnya.
Alim pun mengutip Hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan Bukhori:
“(Hakikat) orang yang menyambung silaturahmi itu bukan orang yang membalas kebaikan (Dengan kebaikan). Akan tetapi ia yang apabila silaturahminya terputus, bergegas menyambungnya.”
Dalam riwayat lain, sebut Alim, Aisyah juga meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda:
“Kekerabatan itu berada di arsy, ia berkata, ‘siapa yang menyambung ku niscaya Allah akan menyambungkan kepadanya (kebaikan), dan siapa yang memutusku, maka Allah akan memutus darinya (kebaikan).'” (HR Bukhari dan Muslim).
“Sekali lagi kami ingatkan kepada. GPA dan seluruh organ bagian Al Washliyah, seta semua warga Washliyah di Sumatera Utara, jangan pernah memutus silaturahmi dengan pihak manapun. Mari kita perkuat silaturahmi dengan pihak manapun,” tegasnya.
Di penghujung konfirmasi, Alim Nur mengapresiasi Kapolrestabes Medan yang telah mengerahkan personil pengamanan dalam acara HUT Al Washliyah. “Terima kasih kepada Kapolrestabes Medan. Apresiasi dari kami atas bantuan pengamanannya. Semoga Kapolrestabes dan jajarannya sentiasa sukses dalam menjalankan tugas negara,” tutupnya. (zas)