FORUM PADANG | Korban erupsi Gunung Merapi terus didata. Tim SAR gabungan terus berupaya melakukan evakuasi, namun kendala utama yang dihadapi adalah erupsi yang terus berlangsung, membuat proses evakuasi menjadi sulit.
Menurut Kepala Kantor SAR Kelas A Kota Padang, Abdul Malik, sebanyak 6 pendaki yang terjebak erupsi Gunung Marapi Sumatera BaratĀ berhasil dievakuasi, 8 orang pendaki lagi yang masih dalam tahap evakuasi dan 12 orang lainnya masih belum ditemukan.
Dari 6 orang yang berhasil dievakuasi, 3 diantaranya telah dinyatakan meninggal dunia, sementara 3 lainnya dalam keadaan kritis atau kode merah. Abdul Malik juga menjelaskan bahwa identitas para pendaki masih dalam proses identifikasi oleh pihak DVI Polda Sumbar. “Para pendaki gunung telah dibawa ke Rumah Sakit Ahmad Muchtar Kota Bukittinggi,” katanya.
Hingga saat ini, korban yang berhasil dievakuasi sebanyak 55 orang dari total pendaki 75 orang yang terdata di website BKSDA Sumbar. Proses evakuasi terus dilakukan meskipun tim terkendala oleh erupsi yang terus terjadi setiap 15 menit.
Tim SAR gabungan masih mengupayakan proses evakuasi 18 pendaki yang masih terjebak pasca erupsi Gunung Marapi. Erupsi yang terus terjadi menjadi kendala utama tim, dengan erupsi tercatat terjadi 6 kali hanya dalam satu hari.
“Kami terus upayakan proses evakuasi. Tim terkendala karena erupsi terus terjadi di kawah Gunung Marapi Sumatera Barat, hari ini saja kami menghitung ada 6 kali,” ujar Abdul Malik di Pos Jalur Pendakian Marapi Via Batu Palano pada Selasa, 5 Desember 2023.
Sekarang masih ada 10 pendaki yang belum ditemukan. Dugaan tim di lapangan para pendaki tersebut berada di sekitar kawah. Hal tersebut berdasarkan penemuan 2 pendaki oleh masyarakat pada Senin 4 Desember 2023.
Sementara Wakapolda Sumbar Brigjen Edi Mardiyanto menyampaikan bahwa terdapat 18 pendaki Gunung Marapi terindikasi meninggal dunia imbas erupsi Gunung Marapi di Agam dan Tanah Datar, Sumbar di dua lokasi sekitar Gunung Marapi tersebut.
Lokasi pertama terdapat 10 orang terindikasi meninggal, sementara di lokasi kedua terdapat 8 orang. Evakuasi terus dilakukan dengan penambahan personel untuk mempercepat prosesnya. (tmp/in)