FORUM MEDAN | Ketua Umum DPP Relawan Persatuan Nasional (RPN ) Muhammad Ikhyar Velayati menilai jawaban Capres Prabowo Subianto terkait strategi penanganan konflik Papua lebih realistis, kaya akan data dan punya solusi yang lebih kongkrit
“Paparan Capres no urut 02 Prabowo Subianto terkait strategi penanganan konflik Papua sangat realistis, kaya akan data dan menjawab persoalan yang terjadi di masyarakat. Hal tersebut karena beliau orang lapangan dan juga jendral militer yang menguasai Medan,” ungkap Ikhyar dalam rilis tertulis, Rabu (13/12/2023).
Sebelumnya, diberitakan tiga calon presiden (capres) telah melakukan debat pertama pada Selasa (12/12/2023) di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta.
Pada segmen kedua salah satu isu yang dibahas terkait strategi penanganan konflik di Papua.
Dalam debat tersebut, Prabowo menyampaikan bahwa penanganan masalah keamanan di Papua rumit karena gerakan separatisme dan campur tangan pihak asing.
“Masalah Papua, adalah rumit karena di situ terjadi suatu gerakan separatisme. Separtisme ini kita sudah ikuti sudah cukup lama, ada campur tangan asing disitu,” katanya, Selasa (12/12/2023)
Ikhyar menambahkan solusi Papua tidak sesederhana yang dikatakan Anies karena kekerasan aparat dan ketidakadilan atau sesimple yang di ungkap oleh Ganjar Pranowo hanya butuh dialog yang intens dengan warga Papua.
“Jika masalah Papua karena ketidakadilan ekonomi maupun pembangunan, Anies harus tahu bahwa Presiden Joko Widodo sudah mengeluarkan anggaran sebesar Rp 1.036 triliun dari 2014 – 2022 ditambah pembangunan infrastruktur jaringan tulang punggung 8772 km dan membangun 6 infrastruktur kelistrikan dan membangun jalan trans Papua 4330 km plus program pemberlakuan satu harga jenis BBM , program ini berhasil mengangkat perekonomian rakyat Papua, selain itu kok hanya Papua yang berontak, banyak daerah merasa belum ada keadilan tentang distribusi pembangunan,” jelas ikhyar yang juga menjabat kordinator Forum Aktivis 98
Ikhyar melanjutkan , ” dan pertanyaan untuk Capres Ganjar Pranowo dialog dengan siapa dan apa materi dialognya , Ganjar harus paham sejak dulu hingga sekarang gerakan separatisme Papua selalu di tunggangi oleh negara dan lembaga asing, tujuan mereka hanya satu lepas dari Indonesia dan menguasai SDA Papua,” tegas Ikhyar.
Ikhyar menjelaskan keterlibatan pihak asing dalam konflik sering kali membuat Papua kembali bergejolak, tetapi itu hanya di tingkat elit , sementara di akar rumput masyarakat mulai menikmati hasil pembangunan
“Apa yang di utarakan Prabowo bahwa penyelesaian Papua bukan semata mata ekonomi, tetapi campur tangan negara dan lembaga asing ini yang memprovokasi dan membuat Papua selalu bergejolak, jadi selain melanjutkan program pembangunan yang sudah berjalan maximal, maka negara dan rakyat Indonesia harus mengisolasi negara dan lembaga asing dalam forum resmi maupun non resmi di Papua maupun dunia internasional, sehingga mereka tidak punya ruang untuk kampanye Papua merdeka di manapun, karena sejatinya masyarakat Papua di akar rumput sedang menikmati hasil pembangun yang dijalankan pemerintahan Jokowi,” tutur Ikhyar. (re)