FORUM JAKARTA | Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Al Washliyah (IPA) Sumatera Utara menggelar aksi serentak di Jakarta dan Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Kamis (14/12/2023). Aksi pada hari dan jam yang sama itu, massa menggeruduk Gedung Tower Bakrie dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI. Mereka menuntut penyelesaian masalah 1408 hektar lahan HGU PT Bakrie Sumatera Plantation (BSP) di Asahan.
Massa IPA juga mendesak KPK segera memeriksa lalu menangkap Bupati Asahan Surya BSc dan Ketua Koperasi Karyawan (Kopkar) PT BSP Ade Saputra yang diduga telah bersekongkol menggelapkan serta memanipulasi dokumen terkait upaya pengalihan lahan berdalih sewa menyewa kepada pihak lain hingga berdiri SPBU 12412272 di atas HGU yang sudah dibebaskan tersebut.
Di depan Gedung Tower Bakrie Jakarta, massa aksi yang dikoordinir Sekretaris PW IPA Sumut Ahmad Irham Tajhi membentangkan sejumlah spanduk berisi kecaman terhadap manajemen PT BSP. Mereka menuntut agar persoalan 1408 hektar lahan yang sejatinya sudah lama keluar dari HGU PT BSP untuk pengembangan Kota Kisaran Asahan, tidak permainkan oleh PT BSP dan Bupati Asahan. IPA Sumut menduga ada konspirasi dan persekongkolan jahat antara PT BSP dengan Bupati Asahan yang disinyalir menjadikan lahan tersebut bancakan korupsi.
“Ini adalah upaya kami membela kepentingan masyarakat Asahan. Kami tidak mau perusahaan dipertuankan oleh Pemerintah Kabupaten Asahan. PW IPA Sumut sudah berupaya untuk komunikasi dan meminta pertanggung jawaban pada PT BSP Kisaran, namun tidak diberikan data yang sebenarnya. Maka kami hari ini mendatangi Gedung Bakrie Tower untuk melanjutkan aksi kami atas dugaan penyelewengan wewenang dan dugaan manipulasi data oleh Koperasi Karyawan (Kopkar) PT BSP Kisaran di Kelurahan Selawan Kecamatan Kisaran Timur,” sebut Ahmad Irham Tajhi.
Sebelumnya, pada 29 Nopember 2023 lalu PW IPA Sumut juga melakukan aksi di Kantor Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sumut dan Markas Polda Sumatera Utara. “Kita juga sudah aksi di BPN Sumut dan Markas Polda Sumut,” kata Ahmad Irham Tajhi.
Di tempat yang sama, Ketua PW IPA Sumut Mhd Amril Harahap juga mengecam PT BSP. Dalam orasinya, Amril meminta agar PT BSP terbuka atas pembebasan HGU 1408 Ha tersebut serta tidak mencari keuntungan atas pelepasan HGU itu. Ia pun menduga adanya kejahatan terselubung antara PT BSP dengan Bupati Asahan terkait lahan yang berada di Kelurahan Selawan Kecamatan Kisaran Timur tersebut. Buktinya, di atas lahan itu berdiri sebuah SPBU dengan dalih menyewa lahan. Padahal, sesuai dengan surat Keputusan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 66/HGU/DA/85/B/5 bahwa sudah seharusnya HGU itu dilepaskan karena untuk pengembangan Kota kisaran.
Usai dari Gedung Tower Bakrie, massa melanjutkan aksi di Kantor KPK. Massa berorasi menduga Bupati Asahan dan beberapa jajaran OPD termasuk Wakil Bupati Asahan dan Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Asahan ikut serta menerima suap dari PT BSP Kisaran untuk memuluskan aksi jahatnya yang tidak memikirkan kepentingan masyarakat asahan. Amril dan seluruh masa aksi berteriak meminta agar pimpinan KPK RI memanggil Bupati Asahan dan jajaran OPD yang terlibat dalam dugaan suap tersebut.
Di kedua tempat ini, Pengurus PW IPA Sumut menyerahkan surat pernyataan aksi yang di terima oleh perwakilan masing-masing pimpinan lembaga serta melakukan diskusi untuk tindak lanjut aksi tersebut. Di Bakrie Tower massa diterima oleh Aditia dan beberapa staf mewakili pimpinan Bakrie Tower. Sedangkan di KPK RI, perwakilan aksi diterima oleh Humas KPK RI. Masa aksi meminta agar hal ini segara dituntaskan, kalau tidak mereka akan turun kembali mengepung Bakrie Tower dan gedung KPK RI pada dua minggu yang akan datang.
Sementara itu, di Kota Kisaran Kabupaten Asahan, ratusan kader dan pengurus IPA juga melakukan aksi unjuk rasa dengan tuntutan yang sama. Masa yang dipimpin Ketua PD IPA Asahan Said ibnu Rulian Ahmad ini menegaskan bahwa kepentingan masyarakat harus diutamakan oleh Bupati Asahan. “Bupati Asahan harus terbuka kepada publik terkait pelepasan HGU PT BSP di Kisaran, bukan tutup mata dan membiarkan praktik jahat ini terus berlangsung untuk membodoh bodohi masyarakat Asahan ,” ujar Said ibnu yang teriakan tangkap Bupati Asahan oleh masa aksi.
Baik di Jakarta maupun di Kisaran, aksi IPA itu berjalan tertib. Meski diwarnai sejumlah riak-riak, aksi massa tetap berlangsung aman dan damai. (rel)