FORUM MEDAN | Kordinator Forum Aktivis 98 Muhammad Ikhyar Velayati menilai penggiringan isu dan pelaporan Zulkifli Hasan ke polisi karena di duga melakukan penistaan agama mirip skenario saat pilkada DKI 2017 yang membuat Ahok Kalah dan di Adili.
“kalau kita lihat dari pola, strategi dan penggiringan isunya menjadi penistaan agama, tentu masyarakat jadi ingat kasus Ahok di kalahkan dan di adili lewat isu penistaan agama, saya menduga skenario penistaan agama kembali di gunakan oleh salah satu capres untuk menang dalam pilpres 2024,” Ungkap Ikhyar di Medan, Kamis (21/12).
Sebelumnya di beritakan beredar Video pidato Zulkifli Hasan yang sedang viral saat ini soal gerakan tahiyat dalam sholat yang di duga merupakan penistaan agama. Potongan video viral tersebut berdurasi 52 detik.
Terkait hal tersebut banyak kalangan merespon dan menanggapinya, salah satunya adalah Ketua Forum Ummat Islam Bersatu (FUIB), Rahmat Himran menilai bahwa pernyataan Zulhas merupakan sebuah penistaan agama.
Oleh karena itu, ia mengajak seluruh Ormas Islam untuk melaporkan Zulhas ke Mabes Polri pada Kamis 21 Desember 2023.
“Sehubungan dengan viralnya video pidato Zulkifli Hasan yang dinilai sangat melukai umat Islam, di mana Zulkifli Hasan menjadikan sholat sebagai bahan candaan dan guyonan,” kata Rahmat Himran, Rabu (20/12/2023).
Sebelum melakukan pelaporan resmi, Rahmat mengajak seluruh ormas Islam bergabung dalam aksi akbar bertajuk ‘Tangkap Penista Agama Zulkifli Hasan’.
“Adapun Aksi Akbar dan pelaporan tersebut akan dilaksanakan pada Kamis, 21 Desember 2023. Titik Aksi di Mabes Polri Jakarta Selatan pukul 13.00 WIB sampai selesai,” katanya.
Menurut Ikhyar, rakyat sudah muak dengan pola dan strategi menggunakan isu sentimen agama untuk memenangkan Pilpres 2024.
“Jadi setelah di goreng isunya menjadi penistaan agama, biasanya akan ada mobilisasi umat untuk demo berjilid jilid, lewat demo besar aparat akan di desak, di paksa untuk mengadili Zulhas di pengadilan, dengan begitu di harapkan elektabilitas PAN serta Capres yang di usung (Prabowo-Gibran) akan tergerus suaranya di pemilih Islam, tapi rakyat sekarang sudah cerdas dan muak dengan pola primitif yang menggunakan isu agama dan berpotensi memecah belah anak bangsa hanya karena pilpres,” sindir Ikhyar yang pernah menjabat Ketua Partai Kebangkitan Nasional Ulama Sumut.
Ikhyar menambahkan kasus penggiringan serta rencana pelaporan Zulhas ini ke Polisi juga membuat tanda tanya banyak orang, karena tiga hari sebelumnya juga beredar video Ustaz Abdul Somad yang juga bercanda,
“Padahal beberapa hari yang lalu di video YouTube, Ustad Abdul Somad juga bercanda tentang Sholat dengan materi kurang lebih sama dengan Zulhas, kok gak ada yang ribut atau melaporkan UAS, ini juga yang membuat umat Islam menilai isu Zulhas kental dengan aroma politiknya, kasus ini justru membuat simpati masyarakat dan umat Islam terhadap Prabowo semakin besar, mereka melihat Prabowo dan jajaran partai pendukung nya coba di fitnah dengan berbagai cara, bahkan lewat isu sentimen agama, menurut saya ketakutan Prabowo akan menang satu putaran merupakan alasan kenapa saat ini beliau dan pendukungnya menjadi sasaran utama serangan” jelas Ikhyar. (rel)