FORUM ACEH UTARA | Kepala DPM-PPKB Kabupaten Aceh Utara, Fuad Mukhtar, S.Sos., M.S.M, melalui, Kabid Dalduk, KB dan KS, Muhammad Azhar, mengatakan, pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal merupakan salah satu strategi utama dalam upaya penanganan masalah gizi pada balita serta pencegahan stunting.
“Pada kegiatan PMT lokal tidak hanya sekadar memberikan tambahan makanan, kegiatan ini juga disertai dengan edukasi, penyuluhan, konseling gizi, dan kesehatan,” ungkapnya.
Tujuannya adalah untuk mempercepat perubahan perilaku ibu dan keluarga dalam memberikan makanan yang tepat sesuai dengan usia balita, teknik penyiapan makanan, serta pemilihan bahan makanan yang memperhatikan keamanan pangan.
Dia mengungkapkan, PMT berbahan pangan lokal tidak dimaksudkan untuk menggantikan makanan utama, namun diberikan secara teratur setiap hari. Setidaknya, satu kali dalam seminggu disajikan makanan lengkap, sementara sisanya berupa kudapan.
Sasaran dari program ini, kata dia, meliputi balita dengan status gizi kurang, berat badan kurang, dan berat badan tidak naik. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa berat badan balita kembali naik sesuai dengan kurva pertumbuhan yang normal, serta mencapai kondisi gizi yang baik untuk mencegah stunting.