FORUM MEDAN | Hasan Basri Sagala ditunjuk sebagai calon wakil Gubernur Sumut mendampingi Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut 2024. Keduanya telah resmi mendaftar ke KPU dengan diusung PDI Perjuangan, Hanura, Partai Ummat, Gelora, Partai Buruh dan Partai Kebangkitan Nasional.
Hasan Basri adalah tenaga ahli Menteri Agama bidang administrasi dan hubungan antar lembaga keagamaan.
Pria kelahiran 10 Juni 1977 itu merupakan alumni Institut Agama Islam Negeri (IAIN) yang kini menjadi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU). Dia juga melanjutkan studinya di Universitas Indonesia (UI).
Selain itu, Hasan juga pernah menjadi Kepala Satuan Koordinasi Nasional (Kasatkornas) Barisan Ansor Serbaguna (Banser).
Pada Pemilu 2024 lalu, Hasan Basri Sagala maju sebagai calon anggota DPR yang diusung PDIP dari daerah Sumut II Sumut.
Usai dinyatakan lolos tes kesehatan dan dapat melanjutkan proses pencalonan Gubernur, Hasan yang dikonfirmasi menyampaikan rasa syukur.
“Sesuai peraturan KPU ya kami sudah melaksanakan dua tahapan pendaftaran dan pemeriksaan kesehatan dan sesuai regulasi yang ada di KPU,” kata Hasan, Jumat (6/9/2024).
Hasan menyebutkan, niatnya maju di Pilkada Sumut tak lepas dari pengalamannya berorganisasi sejak mahasiswa.
Menurutnya, pemerintah memiliki kewenangan yang luas untuk masyarakatnya.
Karena itu sebut Hasan, perlu orang orang yang punya tujuan baik untuk menjabat sebagai kepala daerah.
“Saya berlatar belakang aktivis organisasi dan saya paham bagaimana pentingnya pemerintah yang bertujuan memberikan kebaikan dan kesejahteraan masyarakat. Bagaimana tujuan kebijakan politik bisa menuju dieksekusi kebijakan kebijakan untuk mensejahterakan rakyat akan lebih cepat eksekusinya,” ujarnya.
Sebagai orang Sumut, Hasan menyebut ingin berkontribusi bagi tanah kelahirannya.
Sumut menurutnya adalah daerah sentral di Indonesia dan gambaran keberagaman yang mesti dikelola.
Mendampingi Edy Rahmayadi yang merupakan mantan Gubernur Sumut, Hasan mengatakan ingin melengkapi pembangunan yang sudah berjalan saat ini.
Dia yakin, pembangunan Sumut di era Edy Rahmayadi perlu dilanjutkan untuk tujuan kesejahteraan masyarakat.
“Sumut sangat luas dan kita sebut mediator Indonesia tentu semua org mempunyai keinginan salah satunya saya untuk bisa kita memberi sumbangsih yang baik bagi Sumut,” kata Hasan.
“Tentu niat kita bersama pak Edy melanjutkan program pendidikan, kesehatan, infrastruktur yang sudah berjalan 5 tahun belakangan untuk kebaikan dan kesejahteraaan masyarakat,” tutupnya. (red)