FORUM MEDAN | Pembangunan arena sport center berupa stadion sebagai tempat penutupan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 di Desa Sena Kabupaten Deliserdang, menimbulkan kekecewaan warga.
Pasalnya, truk-truk pembawa tanah timbun untuk meratakan lapangan dan seluruh areal, menimbulkan banyaknya abu yang berterbangan disana-sini sehingga menimbulkan penyakit saluran pernafasan bagi warga yang bermukim tak jauh dari areal pembangunan stadion tersebut.
Selain itu, disamping stadion yang direncanakan sebagai tempat penutupan PON XXI/2024, terlihat masing centang prenangx akibat belum selesainya pengerjaan yang menggunakan dana APBN tersebut.
Apalagi abu berterbangan disepanjang jalan raya yang mau menuju bandara Kuala Namu dan jalan mau kearah Desa Sena Batangkuis sekitarnya.
Wawan salah salah seorang mandor pengerjaan bahagian luar yang ditemui di lokasi kemarin mengatakan, pengerjaan dalam tidak begitu banyak lagi yang harus disiapkan mengingat tinggal pemasangan dinding di bahagian barat.
“Saya hanya mengerjakan diluar stadion seperti drenase, pemasangan pipa riol-riol saluran air agar tidak tergenang di tengah lapangan. Sedangkan untuk bahagian dalam bukan dibidang kami. Namun yang saya katakan tadi, merupakan apa yang saya lihat saja,” katanya.
Disinggung kapan selesai semua, ia tak berani menjawab mengingat dalam pengerjaan stadion berdasarkan dari kondisi cuaca yang tak hujan.
“Mengenai kapan siap, saya tak berani mengatakan cepat siap. Sebab anda bisa lihat saat ini semua serius malakukan pengerjaan sesuai dengan tugasnya masing-masing. Intinya kita berharap agar tak ada hujan,” pungkasnya mengakhiri.
Sementara abu yang berterbangan juga sama terjadi seputaran Jalan Pancing Medan Estate dimana sudah dua hari pelaksanaan PON Aceh-Sumut XXI/2024 dimulai, awalnya jalan tersebut terlihat masih kupak kapik dengan lubang-lubang yang mengakibatkan rawan kecelakaan bagi pengguna jalan tersebut.
Namun setelah ada pemberitaan disalah satu media di Medan, barulah dilakukan penimbunan dengan menggunakan alat berat. Tapi pengerjaannya tidak tuntas, sehingga pada, Jumat (6/9/2024) dimana cuaca begitu panas membuat abu berterbangan akibat dilalui kenderaan baik roda dua dan empat.
“Saya sangat kecewa dengan banyaknya abu yang berterbangan baik dijalan yang mau ke bandara Kuala Namu dan Jalan Pancing Medan Estate. Apalagi saat ini Sumut sebagai tuan rumah PON,” kata Irfan Lubis yang berbicara kepada kru media ini di depan Gedung Serba Guna Jalan Pancing Medan Estate, Sabtu (7/9/2024).
Dikatakan, ia selain melihat pertandingan senam, ia juga berkunjung kawasan Sport Center guna melihat sudah sejauh mana kesiapan stadion yang bakal dijadikan tempat penutupan PON Aceh-Sumut XXI/2024, ternyata masih dalam pengerjaan dan sangat rawan dengan pernafasan akibat abu berserakan diareal maupun dijalan dari tanah timbun yang dibawa truk-truk pengangkut tak langsung disiram.
“Menurut saya, hal ini bisa membahayakan masyarakat terkhusus yang bermukim dikawasan Desa Sena sekitarnya akibat abu-abu berserakan dijalanan yang tak disiram secepatnya. Selain itu pengerasan jalan menuju pintu masuk ke GSG, juga terkesan lamban,” ucapnya serius.
Menurutnya, pemerintah daerah ini jauh-jauh hari sudah mempersiapkan segalanya terutama infrastruktur yang baik saat ingin menyambut tamu.
“Memang mereka kerjakan, namun masih pengerasan. Takut-takutnya, hanya pengerasan saja mengingat pertandingan senam besok, Minggu berakhir,” pungkasnya mengakhiri. (kesuma)