FORUM LUBUKPAKAM || Pertandingan cabor kricket PON XXI Aceh-Sumut 2024 yang sudah berjalan seminggu lamanya di Lapangan Cerdas Lubukpakam, terlihat ada yang aneh.
Pasalnya di pintu masuk wilayah barat lapangan, telah dipasang barikade agar para warga yang ingin menyaksikan pertandingan kricket masuknya secara berbaris dengan tujuan tak berdesakan.
Hendri salah seorang pemasang barikade ditemui dilokasi, Minggu (8/9/2024) mengatakan, ia diminta oleh vendor selaku pihak yang bertanggung jawab soal masuknya penonton untuk memasang alat pengaman tersebut.
Ditanyakan mengapa tak dari awal, Hendri kembali mengatakan, tidak tahu menahu soal itu. Sebab ia dan rekannya dari event organize Medan Event diminta memasangnya hari Minggu (8/9/2024).
“Saya tak tahu menahu soal mengapa baru sekarang dipasang dan saya hanya diperintahkan atasan bang,” katanya serius.
Dan semakin anehnya lagi, adanya lima orang penjaga pintu masuk lapangan membagi-bagikan tiket gratis kepada warga yang ingin menyaksikan laga berupa gelang yang dipasang dilengan sebagai tanda masuk menyaksikan laga kricket.
Kenapa baru sekarang tiket dibagikan gratis tanya wartawan, petugas tersebut mengatakan, diperintahkan oleh vendor.
“Sebenarnya kami selaku penjaga pintu masuk kelapangan bingung. Sebab yang kami dengar sejak awal, tiket untuk nonton kricket sudah habis terjual melalui online. Tapi kami tak melihat adanya ramai penonton,” katanya penuh heran.
Dikatakan, mereka berlima hanya diminta vendor sebagai penjaga pintu masuk lapangan. Namun mereka tak menyebutkan nama vendor yang dimaksud.
Sangat jelas sekali bahwa kinerja PB PON amburadol. Sebab dari awal penonton yang ingin menyaksikan pertandingan cabor kricket, senam dan futsal dalam beberapa hari terakhir kemarin dipersulit.
Namun memasuki seminggu jalannya event, malah tiket berupa gelang tangan dibagikan secara gratis khususnya dicabor kricket.
“Seharusnya panitia PB PON harus terbuka soal tiket berbayar atau tidak. Sebab kasian warga yang ingin menyaksikan pertandingan, tak bisa lalu pulang dengan kecewa,” kata salah seorang aparat kepolisian yang berada didepan pintu masuk tersebut. (kesuma)