FORUM LUBUKPAKAM | Kehadiran Konsulat Jendral India untuk Sumatera Utara, Ravi Shanker Goel guna menyaksikan pertandingan babak final tim kricket putra DK Jaya melawan Banten dilapangan Cerdas Lubukpakam, Minggu (8/9/2024) kemarin, menambah kebahagian tersendiri bagi pantia, atlet dan seluruh ofisial tim.
Sebab dengan kehadiran Ravi Shanker dilokasi, menjadi hal menarik bagi wartawan yang bertugas memberitakan pertandingan kricket. Apalagi olahraga kricket populernya di negara India, Pakistan dan Srilanka.
Dalam kesempatan itu, Ravi Shanker Goel yang baru tiga bulan bertugas di Medan dengan didampingi Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Cricket Indonesia (PP PCI), Abhiram Singh Yadav, Tehnical Deleget cabor kricket, Albert Tangkudung dan transleter, Maisri mengatakan, ia bangga dan berterima kasih pada PB PON XXI Aceh-Sumut 2024 dimana cabor kricket turut dipertandingkan di ajang even multi nasional.
“Saya dengar untuk pertama kali kricket dipertandingkan di ajang multi event empat tahun sekali yang digelar di Indonesia khususnya di Sumut,” katanya serius.
Jadi menurutnya, itu merupakan langkah positif bagi perkembangan cabor kricket yang sama diketahui olahraga ini populernya di kawasan Asia Tengah seperti, India, Pakistan dan Srilanka dan Bangladesh.
Untuk itulah tambah Goel tak tertutup kemungkinan cabor ini bisa lebih populer di wilayah-wilayah lainnya. Apalagi olahraga kricket saat ini sangat digemari para kawula muda.
“Dan saya berada di Lapangan Cerdas Lubukpakam ini, tak lain ingin melihat pertandingan kricket yang mana potensi bagus yang harus dikembangkan kedepannya usai event olahraga nasional Indonesia,” ucapnya serius.
Menurut Goel, sebenarnya ia sudah mengetahui kalau olahraga kricket banyak digemari kawula muda di Indonesia khususnya di Sumatera Utara.
“Dan kalau tak salah ada dua kali event kricket nasional digelar pada tahun 2016 dan tahun 2021silam dan yang ketiga di ajang PON 2024. Dan ada 21 tim di Indonesia yang berpartisipasi,” tambahnya serius.
Shanker Goel menambahkan, kricket adalah sebuah tim yang membutuhkan 22 orang dan merupakan sebuah permainan yang sangat mengasyikan untuk ditonton.
Jadi diharapkan semakin popular di Indonesia dan semakin banyak anak anak yang bermain kricket. Makanya pemerintah Indonesia harus mensuport pihak-pihak yang ingin menumbuh kembangkan cabor kricket dengan memberi peluang dan bantuan pada setiap pengurus daerah yang melakukan pembinaan atlet sejak usia dini.
“Dan kami dari pemerintah India juga siap membantu baik itu pelatih dan peralatan kalau diminta. Sebab kami tak ingin melangkahi,” pungkasnya mengakhiri.
Sedangkan Ketua PB PCI Pusat, Abhiram Singh Yadav mengatakan, terima kasih pada Konjen India untuk Medan atas kehadirannya untuk memberikan support pada seluruh pemain yang berlaga di ajang PON 2024 tahun ini. (kesuma)