FORUM MEDAN | Mata Saut Marbun dipenuhi air saat melihat anak tercintanya Samuel Marbun lagi bertarung di Wushu Sanda pada kelas 65 kg pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut. Mulut sang ayah tak berhenti berdoa agar sang anak tercinta bisa memenangkan pertandingan dan masuk ke final.
Melihat anaknya Samuel Marbun memenangkan pertandingan dan melaju ke final, Saut Marbun langsung berteriak menangis dan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan karena doanya langsung dikabulkan.
“Puji Tuhan, anak siapuddanku (anak paling kecil) masuk final,” teriak Saut sambil berlari ke arah Samuel yang sedang berjalan keluar arena didampingi saudaranya, di gedung Serbaguna Disporasu, Sabtu (14/9).
Kemenangan Samuel Marbun adalah suatu anugerah, dimana Sumut sebagai tuan rumah, para atlet Wushu Sumut sudah berhasil sejauh ini.
“Perasaan pasti sangat bangga dan bersyukur, apalagi ketika melihat anak saya bersama teman-temannya bisa melaju hingga ke final. Ini tentunya berkat kerja keras, dukungan keluarga, dan terutama berkat Tuhan. Semoga di final nanti Samuel bisa memberikan yang terbaik dan mengharumkan nama Sumatera Utara di seluruh Indonesia,” jelas Saut Marbun.
Samuel adalah bungsu dari enam bersaudara.Di usia 23 tahun sudah memiliki pengalaman bertanding di berbagai ajang internasional, seperti Cina, Kamboja. Pada PON Papua, Samuel meraih peringkat kedua. Bahkan, di Amerika pun berhasil meraih juara tiga.
Samuel telah menekuni olahraga Wushu sejak kelas 1 SMA. Pencapaian Samuel tentu menjadi kebanggaan besar bagi keluarga, termasuk abang dan juga ibunda tercinta Boru Simatupang dan seluruh masyarakat Sumut yang mendukungnya. (PB PON XXI SUMUT/Paulina)