FORUM MEDAN | Persiapan yang dilakukan para atlet tenis meja dipable National Pralympic Comitte Indonesia (NPCI) Sumut selama ini, siap dipamerkan pada ajang Pekan Pralympic Nasional (Peparnas) VXII Solo 1-13 Oktober 2024 mendatang.
Dalam ajang ini, NPCI Sumut menurunkan empat atlet tenis meja tiga kursi roda dan satu berdiri. Dan untuk menghadapi event olahraga difable terbesar tingkat Indonesia ini, digembleng di Angsapura pagi sore dengan arahan pelatih yang akrab disapa pak Ang.
“Memang kita tau di cabor tenis meja, akan menemukan saingan terberat dari Jatim, DK Jakarta, Jabar dan terkhusus tuan rumah Jateng. Namun itu bukan penghalang bagi atlet difable kita merebut emas dari mereka,” pak Ang penuh semangat saat ditemui di rumah dinas Gebernuran, Senin (30/9/2024) malam.
Menurutnya, peluang untuk memperoleh tiga emas, sekuat tenaga akan dibuktikan para atlet difable Sumut, walau diawal hanya dua. Mengapa, sebab pihaknya memiliki dua atlet yang sudah pernah terjun di ajang yang sama, sehingga terbuka lebar dan ditambah dengan adanya grafik peningkatan dalam setiap sesi latihan yang dilakukan.
“Makanya disetiap usai berlatih, saya tak pernah lupa memberikan wejangan kepada empat atlet binaan saya agar tetap semangat dan terus berdoa semoga prestasi maksimal bisa diraih,” ucapnya lagi.
Adapun empat atlet tenis meja difable kursi roda dan satu tanpa alat bantu NPCI Sumut yang ikut membela nama baik daerah ini antara lain, Putri br Ginting (Kls T-5), Sofyan (Kls T-4), Hendri (Kls T-3) dan yang terakhir Latifah ( Kls T-8).
“Selain terus diberikan semangat, dua diantara empat atlet kita ada yang meraih medali perak dan perunggu pada Peparnas Papua XVI 2021 silam dari Hendri dan Sofyan. Untuk itulah diharapkan kepada Sofyan merupakan atlet nasional bisa meraih emas begitu juga dengan Hendri nantinya,” tambah pak Ang Lagi.
Selain itu harapan pada pemerintah daerah ini, pak meminta agar jangan berhenti memberikan perhatian khusus pada para atlet distabilitas daerah ini, sehingga mereka lebih semangat berlatih ataupun dalam menjalani kehidupan sehari-hari dengan kegiatan positif.
“Contohnya pekerjaan baik di pemerintah maupun swasta. Ataupun berikan modal membuka usaha UMKM dirumah mereka dengan tujuan biar lebih bermartabat kerena jerih payah mereka dalam hal mengharumkan nama baik daerah di pentas nasional maupun internasional,” pungkas pak Ang mengakhiri. (kesuma)