DAERAH  

Pukat Trawl Isap Solar Subsidi, Aktifis: Nelayan Tradisional Haram Dimiskinkan

220b0010 c701 42d7 88c9 68738620af91

FORUM BELAWAN | Persoalan rekomendasi solar bersubsidi bagi kapal pukat Trawl menjadi sorotan tajam. Diduga ini akal-akalan segelintir orang yang meraup keuntungan dari kemiskinan nelayan tradisional.

“Cara-cara tak baik dilakukan segelintir orang sehingga nelayan tradisional tetap terpuruk. Haram memiskinkan mereka!,” tegas aktifis nelayan Rahman Gafiqi, Jumat (12/1/2024).

Ini merupakan sejarah buruk, sambung Rahman, bagi kemajuan nelayan Indonesia terkhusus nelayan tradisional di Belawan.

“Ini merupakan catatan tak baik. Kita minta Pemerintah segera turun melalui pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan. Agar para nelayan di ujung utara Kota Medan bisa terayomi,” ucap Rahman.

Lebih lanjut, Rahman mengatakan, secara mekanisme administrasi dan undang-undang minyak bersubsidi hanya diperuntukkan bagi nelayan tradisional.
“Dalam aturan dan peraturan jelas dikatakan yang berhak mendapatkan minyak subsidi adalah pengguna kapal 30 GT ke bawah,” tutur aktifis nelayan tersebut.
Bahkan ada persyaratan tertentu dengan beberapa prosedural yang harus dilengkapi agar minyak solar subsidi bisa didapatkan seperti SIUP, SLO, SPB serta dokumen lainnya.
“Kalau ada kapal yang tonasenya lebih dari 30 GT harus menggunakan minyak industri bukan mengambil minyak subsidi,” jelas Rahman Gafiqi.
Diketahui ada kapal pukat Trawl di Pelabuhan Gabion Belawan yang mengisi minyak bersubsidi dengan GT rendah namun alat tangkapnya besar.
“Alasan mereka katanya sesuai dengan GT tertulis, namun kita pastikan banyak GT palsu alias dimanipulasi demi mendapatkan minyak subsidi,” beber Rahman.
Diketahui saat ini diduga kapal pukat Trawl menikmati bahan bakar minyak (BBM) subsidi yang seharusnya buat nelayan tradisional melalui rekomendasi pengambilan solar bersubsidi.

Informasinya minyak solar bersubsidi diduga diantar langsung para APMS (Agen Premium dan Minyak Solar) ke gudang dimana kapal Trawl berlabuh.

Malahan diduga keras APMS TPI langsung mentransfer solar bersubsidi ke kapal pukat Trawl dari pinggir dermaga melalui pipa.

Bukan itu saja dugaan APMS Suryani juga turut andil dalam upaya kongkalikong dengan para pengusaha kapal pukat Trawl.(man)