FORUM DAIRI | Bupati Dairi Vickner SInaga mengajak semua pihak untuk mengedepankan kearifan lokal dengan menghidupkan kembali budaya gotong royong.
Hal tersebut disampaikan Bupati Dairi Vickner Sinaga saat mengikuti panen raya padi serentak dalam rangka percepatan swasembada pangan nasional bersama Presiden RI Prabowo Subianto yang disiarkan langsung dalam jaringan (daring) dari Desa Belang Malum Kecamatan Sidikalang, Senin (7/4/2025) pagi.
Panen raya padi serentak dalam rangka percepatan swasembada pangan nasional Presiden RI Prabowo Subianto didampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman hadir memimpin panen raya tersebut.
Sementara para Gubernur, Bupati dan Wali Kota melakukan panen raya di daerah masing-masing dan disaiarkan langsung secara zoom atau daring seperti halnya di Kabupaten Dairi bersama Bupati Dairi, Dandim 0206/Dairi, Goklas Pirtahan Silaban, Wakapolres Dairi, Kompol Diarma Munthe, Sekda Charles Bantjin, Kadis Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Dairi, Robot Simanullang, Kadis Perindagkop, Iwan Taruna Berutu, Camat Sidikalang, Abdimar Tamba, Kepala BPS, Joel Roy Perangin-angin. Kepala Desa Mbelang Malum Sunta Simorangkir, para penyuluh pertanian dan para petani dari beberapa kelompok tani.

Selaras dengan program Presiden RI Prabowo Subianto menurut Bupati Vickner Sinaga dalam membangun Dairi seperti pada sekotor pertanin
Bupati Dairi berkomitmen penuh dalam mendukung percepatan ketahanan pangan nasional sebagaimana yang diprogramkan Presiden RI Prabowo Subianto. Selain itu Vickner mengajak kembali warga masyarakat Kabupaten Dairi untuk menggalakkan kembali budaya Gotong Royong termasuk dalam bidang pertanian.
“Budaya Gotong royong atau bekerja bersama-sama adalah warisan leluhur kita yang wajib kita lestarikan termasuk dalam pertanian. Kalau kita mengenal Marsiadapari (bekerja sama secara bergiliran) ini adalah warisan leluhur yang perlu kita lestarikan, terutama dalam membangun Kabupaten Dairi,” katanya.

Menurut Vickner, saat ini dari 33 kabupaten/kota se-Sumatera Utara, saat ini kita berada di urutan 28 kabupaten/kota yang termasuk tertinggal sehingga budaya gotong royong untuk membangun kabupaten ini sangat diperlukan guna mengejar ketertinggalan tersebut dengan target untuk berada di posis 5 besar. ‘
Terkait hal tersebut, Bupati Dairi mengajak kembali menghidupkan kembali budaya leluhur bergotong royong nantinya akan meninggalkan hal baik bagi generasi kita selanjutnya. “Ayo berbagi tugas, tugas pemerintah biarlah menjadi urusan pemerintah, petani fokus bertani dan itulah bentuk kerjasamanya dan saling bekerjasama dan bergotong royong sesuai tugas masing-masing. Melestarikan budaya gotong royong dalam pembangunan daerah tentu relevan dengan ketertinggalan Kabupaten Dairi sebagai Kabupaten yang sudah senior diantara kabupaten/kota di Sumatera Utara,” ujarnya.
Sementara itu, dalam mencapai target Swasembada Pangan di Dairi, menurut Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Dairi Robot Simanullang, MAB mengatakan pihaknya terus melakukan identifikasi potensi lahan. Selain itu, dengan memanfaatkan ketersediaan sumber air seperti halnya di Desa Bangun Kecamatan Parbuluan yang baru baru ini ditinjau diperkirakan dapat mengairi lebih dari 50 ha sawah yang rencananya dicetak petani secara mandiri dengan dibantu pemerintah berupa penyediaan saluran irigasi dan peminjaman alat pertanian. (Harapan Sagala)







