FORUM LABUHAN DELI | Dengan napas tersengal-sengal Rafli Hasibuan menceritakan kisah pilunya. Pria berumur 48 tahun yang tinggal di Jalan Ampera, Desa Manunggal, Kecamatan Labuhan Deli mengaku belum mendapat bantuan setelah rumahnya terbakar.
“Lihatlah Bang! Rumahku ini sudah ditumbuhi ilalang dan semak belukar. Hingga kini selembar atap pun belum kuterima dari pemerintah kabupaten Deli Serdang,” ucap Rafli sembari menunjukkan bekas kayu hangus terbakar di bekas rumahnya, Senin (27/3/2023).
Padahal, lanjut Rafli meneruskan, pejabat kantor Kecamatan Labuhan Deli telah datang bersama pegawainya lalu mengambil dokumentasi di lokasi kebakaran.
“Mereka moto-moto saya dan rumah yang terbakar pak! Sembari membawa segoni beras ukuran 5 kilogram dan telur satu papan,” beber Rafli.
Sebelumnya, kejadian kebakaran yang diakibatkan arus pendek sehingga api dengan cepat berkobar lalu menjilati seluruh isi rumah tanpa dapat diselamatkan
Terpisah korban kebakaran Desa Helvetia dan Desa Manunggal telah menerima bantuan dari BPBD Deli Serdang setelah proses yang berbelit-belit selama 4 bulan di Kecamatan Labuhan Deli.
Padahal informasinya para korban telah menerima bantuan terlebih dahulu dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Deli Serdang.
Disinggung persoalan bantuan korban kebakaran Rafli mengatakan Pemerintah Kecamatan Labuhan Deli terkesan lamban menindaklanjuti perihal kebakaran yang menimpa warga.
“Koq udah setahun kabar tak pernah ada dari kabupaten. Padahal korban yang lainnya telah menerima bantuan,” tutur Rafli.
Upaya konfirmasi Kepala BPBD Deli Serdang Amos Karo-Karo terkait kebakaran belum membuahkan hasil.(man)
