FORUM TAPSEL | Seorang petani di Sumatera Utara ditangkap polisi karena diduga melakukan penyimpangan seksual terhadap sejumlah santri laki-laki. Saat ini 4 santri laki-laki disebut-sebut menjadi korban nafsu bejat pelaku.
Penyimpangan seksual yang dilakukan pelaku terhadap korban dengan cara meminta korban untuk menyodomi dirinya. Pelaku sering menjumpai di pesantren memberikan uang kepada korban untuk jajan.
Pelaku berinisial AH (57) berprofesi sebagai petani, warga Kecamatan Angkola Muara Tais, Kabupaten Tapanuli Selatan. AH kini terpaksa meringkuk dibalik jeruji besi karena ulah bejatnya.
Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Yasir Ahmadi mengatakan, pelaku meminta keempat korban untuk menydmi dirinya. “Tersangka menyuruh korban memasukkan kemaluannya ke anus tersangka,”kata Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Yasir Ahmadi, Senin (21/4/2025).
Mantan Kapolsek Medan Sunggal ini menerangkan pelecehan seksual terungkap setelah pihaknya menerima laporan adanya predator seksual sesama jenis yang menyasar santri laki-laki.
Adapun kronologinya pada Jumat 14 Maret lalu, sekira pukul 23:30 WIB, tersangka meminta korban datang ke kediamannya. Disinilah tersangka meminta korban untuk memasukkan kemaluannya ke anus tersangka, disusul pelecehan seksual lainnya.
AKBP Yasir Ahmadi mengatakan, modus tersangka untuk memperdaya para santri laki-laki yakni sering datang ke pesantren memberikan uang jajan. Atas perbuatannya, tersangka dikurung dan terancam minimal 5 tahun penjara, serta maksimal 15 tahun penjara. (lok)







