POBI Aceh Juara Umum Lion Dance 2023, Edy Rahmayadi: Saya Tertarik Pada Barongsai

IMG 20230306 WA0224

FORUM MEDAN | Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi mengaku tertarik dan senang menyaksikan Kejuaraan Barongsai Internasional yang berlangsung di GOR Mini Futsal, Jalan Pancing, Kec Percut Seituan, Kab Deliserdang, sejak 3-5 Maret 2023 kemarin. Menurutnya, ia tertarik pada olahraga ini, sehingga perlu dikembangkan serta perbanyak mengasah keterampilan dan nyali atau keberanian.

Ia mengungkapkan hal itu saat menghadiri Kejuaraan Barongsai Internasional, Minggu (5/3) sore kemarin, yang saat itu sudah memasuki babak final untuk puluhan peserta yang berasal dari Sumut, Aceh dan Sumatera Barat.

Sementara dari luar negeri, ikut serta tim asal Malaysia, Singapura dan Thailand, dengan pelaksana event, yakni Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan (Dispora) Sumut, Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) untuk Provinsi Sumut, serta Perhimpunan Masyarakat Tionghoa Indonesia Sumatera Utara (MITSU).

Hadir di antaranya Ketua Harian Perhimpunan MITSU Indra Wahidin, Ketua FOBI Sumut Peter Suhendra, Masyarakat Penggiat Olahraga Parlindungan Purba, serta sejumlah tokoh masyarakat.

Sementara turut mendampingi Gubernur, Kasdispora Sumut Baharuddin Siagian bersama jajaran dan panitia pelaksana.

Sebelum memberikan sambutan, Gubernur terlihat antusias menyaksikan penampilan Barongsai oleh sejumlah tim dari empat negara.

Termasuk Sumut mewakili Indonesia, sebagai tuan rumah. Gelaran yang disebut dengan International Lion Dance Championship Medan-North Sumatera ini, memperebutkan Piala Bergilir Gubernur Sumut dan Piala Tetap MITSU.

“Saya menikmati acara ini, karena keterampilan yang sangat baik. Dan didukung dengan keberanian, nyali. Untuk itu kepada Pak Peter (Ketua FOBI Sumut), ini harus dimajukan. Apalagi ini pesertanya ada dari Singapura, Malaysia, Thailand dan Indonesia,” kata Gubernur.

Keterampilan dan keberanian tersebut, lanjutnya, menbutuhkan latihan yang banyak dan keras. Sebagaimana penampilan para tim Barongsai, dua penari saling kolaborasi melompat bersamaan di atas tiang-tiang setinggi 50-250 centimeter. Sehingga kejuaraan seperti ini perlu berjalan sesering mungkin.

“Ini adalah kegiatan positif, tentu harus kita majukan bersama. Makanya kepada para penggiat olahraga ini, khususnya warga Tionghoa, harus memberikan perhatian penuh kepada perkembangan dan kemajuan Barongsai,” pungkasnya.

Sementara itu POBI Aceh berhasil keluar sebagai juara umum, setelah berhasil meraih 3 medali emas dan 3 perak yang disusul tim Pivama Tandem Deliserdang Sumut 2 emas, 1 perak dan 1 perunggu diposisi kedua serta E.E.Viet Thailand dengan 1 perak ditempat ketiga. (kesuma)