Tatap PON 2024, FOKSI Sumut Gelar Penataran Pelatih Demi 2 Medali Emas

604c1257 5aab 4725 be0e f7cb1b8cdef6

FORUM MEDAN | Setelah menyatakan target dua emas pada PON Aceh-Sumut 2024 mendatang dan untuk mematangkan kinerja pelatih, maka Pengurus Provinsi Federasi Olahraga Kabadi Seluruh Indonesia (FOKSI) Sumut melakukan penataran pelatih dua hari. Minggu (19/3/2023) di Aula Disporasu dan Senin (20/3/2023) di Aula KONI Sumut Jalan Pancing Medan Estate.

Dalam penataran pelatih yang diikuti 32 peserta dari10 kabupaten kota dan 2 dari praktisi olahraga dan mahasiswa tersebut, yakni Medan, Langkat, Binjai, Deliserdang, Sergai, Tebingtinggi, Batubara, T Balai, P Siantar, Madina serta 8 mahasiswa dan 2 orang dari praktisi olahraga itu, dihadiri Wakil Sekretaris KONI Sumut, Drs H Mesnan MKes sebagai salah satu narasumber kegiatan.

Dalam penataran yang dilangsungkan Aula KONI Sumut, Drs H Mesnan membahas tentang apa itu Rgonomi. Regonomi dinilai sangat berkaitan dan penting bagi pelatih dan atlet

“Seperti pelaratan olahraga yang mau dipakai harus yaman sesuai struktur tubuh serta keselamatan dalam berolahraga yang tidak membahayakan bagi pelatih ataupun atlet olahraga Kabaddi,” kata Mesnas saat itu.

Sementara Drs Doris Afriani Ritonga M.Psi memberikan materi ilmu kejiwaan (Pisikotes) kepada para pelatih dengan tujuan bisa membaca karakter dan kejiwaan para atlet yang dilatih nantinya.

Sedangkan Dr. (Cand) I Gusti Putu Ngurah Adi Santika, S.Pd, M.Fis yang juga Technical Delegate (TD) cabang olahraga kabaddi juga sebagai pelatih nasional cabor kabaddi untuk even Asian Games 2018 lalu, menyampaikan materi tentang peraturan cabor dan tehnik dasar kabaddi dan program latihan kabaddi.

Ketua Pengprov FOKSI Sumut, Dicky Hendrawan saat ditemui di Medan, Sabtu (25/3/2023) mengatakan, sengaja digelarnya penataran pelatih tingkat Sumut selama dua hari kemarin di 2 tempat yaitu, Aula Disporasu dan Aula KONI Sumut.

Sebab Dicky Hendrawan berkeinginan cabor kabaddi yang baru masuk ke Indonesia khususnya di Sumut haruslah benar-benar dimengerti bagi pelatih seperti tehnik dan sebagainya.

“Kita sebagai olahraga baru di Sumut, otomatis harus siap dalam segala hal seperti pelatih dan atlet. Sebab kita juga sebagai tuan rumah PON XXI bersama Aceh 2024 mendatang dan harus bisa meraih minimal satu medali emas, dimana akan berupaya semaksimal mungkin memenuhi janji kami kepada KONI Sumut,” katanya serius.

Dikatakan, dan guna lebih memantapkan kinerja Pengprov FOKSI Sumut kembali akan penataran wasit dan juri tingkat nasional yang rencananya digelar akhir Mei dan Juni 2023 medatang.

“Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan menggelar Kejuaraan Daerah (Kejurda) Kabaddi Sumut 2023 yang diikuti6 diikuti 10 kab/kota,” ucapnya lagi.

Guna menatap PON 2024 nanti, setiap pengurus kabupaten dan kota Kabaddi se Sumut pun sedang menyiapkan para atletnya untuk mengikuti Kejuaraan Daerah (Kejurda), pada Juni mendatang.

“Persiapan untuk tim sejauh ini telah disiapkan oleh anggota pengurus kabupaten/kota, yakni sebanyak 10 kabupaten/kota yang ada di Sumut dalam menghadapi Kejurda Kabaddi Sumut yang berlangsung Juni 2023 mendatang di Medan,” ucapnya.

Menurut Dicky, Kejurda merupakan wadah seleksi para atlet jelang PON 2024 nanti. Hasil dari ajang itu akan direkomendasikan ke KONI Sumut untuk mengikuti seleksi tes fisik dalam perekrutan atlet pelatda PON 2024.

“Lewat ajang seleksi itu juga, di PON Aceh-Sumut nanti, Kabaddi Sumut bakal menurunkan 24 orang atlet dengan rincian, 12 atlet putra dan 12 atlet putri,” tambahnya.

Dicky mengaku, jika Foksi Sumut ini baru berusia sebulan. Pada, 17 Februari lalu, lewat forum rapat kerja, KONI Sumut telah resmi menerima Kabaddi Sumut sebagai anggota barunya.

Ia pun berharap, cabang olahraga (cabor) Kabaddi yang masih baru ini bisa diterima oleh masyarakat di Sumut. Dicky menyebut, pihaknya juga bakal turut mensosialisasikan Kabaddi dari jenjang Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi. (kesuma)