Aroma Busuk Mafia Tanah di Mabar Hilir Menyeruak Kemana-Mana

IMG 20240404 WA0003

FORUM MEDAN | Bau busuk aksi mafia tanah menyeruak kemana-mana. Dugaan upaya rekayasa data kental dalam persoalan lahan di Jalan Mangaan, Gang Cempaka, Kelurahan Mabar Hilir, Kecamatan Medan Deli.

Rabu (3/4/2024) puluhan anggota LSM Penjara mendemo lokasi tanah yang diklaim PT Pataka Karya Sentosa di Kelurahan Mabar Hilir.

Gelar aksi teatrikal menyingkap dugaan upaya PT Pataka Karya Sentosa yang ingin menguasai lahan masyarakat.

Aksi massa membentangkan spanduk ‘Usir Mafia Tanah dari Mabar Hilir’, Polri Bersama Masyarakat Berantas Mafia Tanah’, Save Polri Berantas Mafia Tanah Republik Indonesia’.

Orasi keras dipertunjukkan massa aksi di lokasi lahan yang disengketakan seluas 18 hektar tersebut.

Info kepemilikan lahan Butet
hanya 1700 meter saja. Dan pengakuan Pengacara PT Pataka hanya 10 hektar di Jalan Mangaan, Gang Cempaka Mabar Hilir.

Diketahui masyarakat telah mengusai lahan dari tahun 1955 dan 1976 adalah atas nama Edy Waluyo, Sukidi dan Poniman.

Kabar teranyar lahan warga di Lingkungan Zainal namun yang paling berperan adalah Kepling Dedy.

Dugaan sebelumnya ada upaya rekayasa dari data Waluyo, Tukidi dan Poniman oleh Butet, Botak serta Buncit.

Pengamanan demo dilakukan oleh puluhan personel Polres Pelabuhan Belawan dan Polsek Medan Labuhan.

Pengacara Hj Fatma Laila SH MH mengatakan kalau sebelumnya tanah warga telah dikuasai PT Pataka Karya Sentosa tanpa koordinasi.

“Demi tegaknya hukum di Indonesia, Kita telah melakukan upaya hukum dengan bukti yang ada,” beber Hj Fatma SH MH diamini Ketua DPD LSM Penjara Sumut Hj Tri SH MHum.(man)