FORUM JAKARTA | Hakim Agung Sunarto kini telah resmi terpilih menjadi Ketua Mahkamah Agung (MA) periode 2024-2029. Dia terpilih melalui mekanisme pemungutan suara.
Dalam pemilihan, Sunarto berhasil terpilih menjadi ketua MA menggantikan Muhammad Syarifuddin yang akan purnabakti pada 1 November 2024 mendatang.
Sebelum terpilih menjadi ketua MA, Sunarto menjabat sebagai Wakil Ketua MA bidang Yudisial. Jabatan tersebut diemban Sunarto sejak dilantik Presiden Jokowi pada 3 April 2023 lalu.
Dalam pemilihan ketua MA, ada sebanyak 4 calon. Keempat calon itu yakni Haswandi, Soesilo, Sunarto, dan Yulius.
Kemudian, dalam pemilihan ketua MA, Sunarto berhasil menang telak dengan meraup total 30 suara. Urutan keduanya ada Yulius dengan total 7 suara. Selanjutnya, Haswandi berhasil menorehkan 4 suara. Terakhir, yakni Soesilo dengan perolehan 1 suara.
Sunarto menjelaskan, demokrasi di MA itu sudah bukan hal yang familiar lagi dengan istilah kampanye hitam. Pasalnya, para hakim sudah mengenal satu sama lain dengan mengetahui kapasitas dan integritas masing-masing pada saat bersidang.
Dia menyebutkan, pemilihan Ketua MA hari ini dilakukan dengan cara-cara keakraban, kenyamanan dan kebersamaan. Ia meyakini tak ada intervensi dalam proses tersebut.
“Bahwa penekanan terhadap independensi para hakim agung dengan melihat hasil pemilihan yang tidak terpengaruh dengan simpang siurnya berita di luar Mahkamah Agung. Proses pemilihan lebih ditentukan oleh keakraban, kenyamanan, dan kebersamaan. Dan hal ini telah menghasilkan suatu pemilihan yang demokratis,” ujar Sunarto di ruang MA usai rampung terpilih menjadi Ketua MA, Rabu 16 Oktober 2024.
Adapun tiga hakim lainnya yang ikut dalam pemilihan Ketua MA yakni Haswandi, Soesilo dan Yulius tersebut merupakan sosok figur yang terbaik di MA.
Sunarto menyebutkan, dalam proses pemilihan Ketua MA yang dipimpin hakim agung tidak ada campur tangan kepentingan pribadi, melainkan untuk kepentingan ribuan hakim dan pegawai di lingkungan peradilan. (zas/in)