FORUM JAKARTA | Cuaca panas ekstrim dapat menjadi tantangan besar bagi kesehatan anak-anak. Paparan panas berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti dehidrasi, heatstroke, ruam panas, dan bahkan meningkatkan risiko penyakit infeksi.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan pengasuh untuk memahami cara yang efektif untuk menjaga kesehatan anak saat cuaca panas ekstrim.
Dengan perhatian dan langkah-langkah pencegahan yang tepat, anak-anak dapat tetap sehat dan aman di bawah sinar matahari yang menyengat.
1. Menjaga Tubuh Tetap Terhidrasi
Saat cuaca panas, anak-anak lebih rentan mengalami dehidrasi karena berkeringat lebih banyak. Pastikan anak-anak minum air secara teratur, terutama air putih. Jika mereka aktif bermain di luar, tambahkan minuman elektrolit untuk menggantikan garam dan mineral yang hilang melalui keringat.
2. Mengenakan Pakaian yang Tepat
Pilih pakaian yang ringan, longgar, dan berbahan katun untuk anak-anak saat cuaca panas. Hindari pakaian yang terlalu ketat atau berbahan sintetis karena dapat menyebabkan peningkatan suhu tubuh dan iritasi kulit.
3. Menggunakan Tabir Surya
Perlindungan dari sinar UV sangat penting untuk mencegah kerusakan kulit dan risiko kanker kulit di kemudian hari.
Gunakan tabir surya dengan SPF minimal 30 dan oleskan secara merata di seluruh tubuh anak sebelum mereka keluar rumah. Ingatlah untuk mengaplikasikan ulang setiap dua jam sekali.
4. Menghindari Paparan Matahari Langsung di Jam Sengit
Usahakan untuk menghindari kegiatan di luar ruangan saat matahari sedang terik di antara jam 10 pagi hingga 4 sore. Jika memungkinkan, cari tempat yang teduh atau gunakan payung atau topi untuk memberikan perlindungan tambahan dari sinar matahari.
5. Memberikan Istirahat yang Cukup
Anak-anak membutuhkan istirahat yang cukup, terutama saat cuaca panas. Pastikan mereka memiliki waktu istirahat yang cukup di dalam ruangan yang sejuk dan nyaman.
6. Mengenali Tanda-tanda Dehidrasi dan Heatstroke
Orang tua dan pengasuh harus memahami tanda-tanda dehidrasi dan heatstroke pada anak-anak. Tanda-tanda dehidrasi meliputi mulut kering, bibir pecah-pecah, mata cekung, kurang buang air kecil, dan lesu.
Sementara tanda-tanda heatstroke termasuk kulit kemerahan dan panas, pusing, mual, muntah, dan kebingungan. Jika Kamu mencurigai anak mengalami dehidrasi atau heatstroke, segera bawa mereka ke tempat yang sejuk dan cari bantuan medis segera.
7. Mengatur Suhu dalam Rumah
Pastikan suhu di dalam rumah tetap sejuk dengan menggunakan pendingin ruangan atau kipas angin. Jika Kamu tidak memiliki akses ke pendingin ruangan, buka jendela di malam hari untuk sirkulasi udara yang lebih baik dan gunakan kipas angin untuk membantu mendinginkan ruangan.
8. Menjaga Kebersihan dan Keamanan Makanan
Saat cuaca panas, makanan dapat dengan mudah menjadi busuk dan menyebabkan keracunan makanan. Pastikan makanan disimpan dengan benar di dalam kulkas atau pendingin dan hindari makanan yang sudah terlalu lama terpapar udara luar.
9. Memperhatikan Kondisi Kesehatan Khusus
Anak-anak dengan kondisi kesehatan tertentu seperti penyakit asma atau penyakit jantung mungkin lebih rentan terhadap efek buruk dari cuaca panas. Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter mereka untuk rekomendasi khusus dalam menjaga kesehatan mereka selama cuaca panas.
10. Pendidikan Penting bagi Anak-anak
Ajarkan anak-anak tentang pentingnya menjaga kesehatan saat cuaca panas. Berikan penjelasan yang sederhana tentang pentingnya minum air, mengenakan topi, dan menghindari terlalu lama berada di bawah sinar matahari langsung.
Cuaca panas ekstrim dapat menjadi ancaman serius bagi kesehatan anak-anak, tetapi dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, orang tua dan pengasuh dapat membantu menjaga mereka tetap aman dan sehat selama musim panas.
Mendidik diri sendiri dan anak-anak tentang risiko dan tindakan pencegahan adalah langkah pertama yang penting dalam memastikan kesehatan mereka terjaga saat cuaca panas. (int)