FORUM MEDAN | Guna menambah jam terbang dibidang olahraga alam, maka satuan mahasiswa pencinta alam (Mapala) Sekolah Tinggi Ilmu Perkebunan Agrobisnis Perkebunan Mapala (STIPAP), akan mengelar kejuaraan panjat tebing.
Kejuaraan itu nantinya direncanakan akan digelar Februari 2025 mendatang dengan melibatkan para peserta yang terdiri mahasiswa utusan Mapala dari setiap kampus di Medan serta melibatkan peserta dari pelajar tingkat SLTP dan SLTA.
Kejuaraan panjat tebing yang ingin kami gelar, nantinya mempertandingkan dua katagori yaitu, mahasiswa dan pelajar. Dan event ini digelar bertujuan untuk menghidupkan olahraga panjat tebing di STIPAP serta menciptakan regenerasi atlet.
“Sebab sudah ada riwayat soal olahraga ini yang mana pernah digelar di STIPAP oleh para senior. Namun setelah mereka tamat, maka geliat ini hilang selama lima tahun. Jadi dengan adanya kami, insya Allah olahraga ini bisa hidup kembali,” kata Surya Arfiansyah Nadapdap Ketua Mapala STIPAP didampingi Indra selaku pengurus saat ditemui di kampusnya, Sabtu (25/2/1/2025).
Maka dari itulah, menurut sangat sayang kalau hilang begitu saja dimana cabang olahraga ini sudah begitu melekat dibenak para pencinta alam dan masyarakat luas. Dan cabor ini juga dipertandingkan di olympiade Paris lalu dimana salah seorang atlet putra Indonesia mampu menjadi yang terbaik
“Namun sebelum kejuaraan digelar, maka pengurus Mapala STIPAP terlebih dahulu akan melakukan perkenalan kepihak-
pihak terkait agar yang dituju tak bertanya soal Mapala STIPAP nantinya,” ucapnya serius.
Menurutnya, dalam beberapa hari ini Mapala STIPAP akan melayangkan surat audiensi prihal akan digelarnya event panjat tebing seperti ke Disporasu, Dispora Medan, KONI Sumut dan Medan, Diknas Medan, Pengprov Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Sumut dan Medan, Pandam I Bukit Barisan serta ke Kapolda dan Polrestabes Medan.
“Sementar soal trophy siapa nantinya yang diperebutkan masing-masing nomor belum bisa disebutkan disini. Tapi yang paling utama, kita sudah mendapat restu dari pihak kampus untuk menggelar Kejuaraan,”ujarnya lagi.
Disinggung soal lokasi lomba, rencananya bertempat di halaman kampus STIPAP mengingat pihak kampus juga memiliki sarana (clambing) yang sudah standart untuk mengelar kejuaraan.
Sementara hanya di event Kejuaraan antar mahasiswa dan pelajar, Surya kembali mengatakan, tidak. Sebab pihaknya berencana membuat event berjenjang seperti kejuaraan antar kabupaten kota, sehingga ke depannya Sumut tak kehabisan atlet panjat tebing putra-putri handal dimasa datang.
“Ya kita menginginkan terus berlanjut ke jenjang lebih tinggi. Tapi untuk hal yang satu ini, kami akan lebih mendekatkan diri ke pengkot dan pengprov FPTI daerah ini agar tak terjadi hal-hal yang tak diinginkan saat berlangsungnya lomba. Artinya soal tenis, kita serahkan pada yang berkompeten,” pungkasnya mengakhiri yang dimainkan Bagor Simanjuntak. (Kesuma)