31 Peserta Ikuti Penataran Wasit Atletik Tingkat Dasar Nasional

IMG 20211217 WA0173


FORUM MEDAN |Sebanyak 31 peserta mengikuti penataran wasit atletik tingkat dasar nasional yang digelar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Sumut berlangsung di Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Univesitas Negeri Medan (Unimed), 17 sampai 21 Desember 2021 mendatang.

Wakil Ketua Umum KONI Sumut, Prof Agung Sunarno yang membuka penataran tersebut mengatakan, kiranya para peserta penataran wasit ini nantinya dapat memimpin pertandingan diberbagai daerah. Selain itu ia juga mengingatkan, agar para peserta fokus mengikuti penataran tersebut.

“Keutamaan wasit atletik ini diharapkan jangan pernah terlambat sedetik pun. Karena cabor atletik ini hitungan waktu berbeda dengan cabor lain,” kata Agung serius saat membuka penataran wasit tingkat dasar nasional di Aula FIK Unimed, Jumat (17/12/2021)

Hal lain, Agung pun mendorong agar para peserta meningkatkan akreditasinya sebagai wasit agar bisa memimpin pertandingan tingkat nasional, terlebih mempersiapkan diri saat tampil di PON 2024 Aceh-Sumut nantinya.

“Dari Penataran ini, diharapkan akan muncul wasit-wasit khususnya untuk cabor atletik yang bisa diandalkan diberbagai tempat. Apalagi mengingat PON 2024 Sumut Aceh tuan rumah, harapan kita dari penataran wasit ini yang menjadi wasit di PON nanti,” harapnya.

Sementara Sekretaris PASI Sumut, Drs Suharjo MPd mengatakan, dari total 31 peserta, yang berasal dari Sumut 21 orang. Sedangkan luar daerah Aceh 6 peserta, Papua 2, serta dari Bengkulu dan Jawa Tengah masing-masing satu peserta.

Sedangkan pemateri penataran wasit atletik tingkat dasar ini, menghadirkan Wakil Ketua Umum PB PASI, Umaryono yang merupakan wasit level internasional. Serta Dekan FIK Unimed, Dr Budi Valianto, M.Pd dan Suhardjo sendiri. Keduanya juga merupakan wasit utama atletik tingkat nasional.

Suhardjo mengatakan, penataran wasit atletik tingkat dasar ini sebagai kesiapan pihaknya dalam menghadapi PON 2024 Aceh-Sumut.

“Ini untuk menghadapi persiapan PON saat Sumut menjadi tuan rumah bersama Aceh. Artinya kita perlu sumberdaya wasit,” tutur Suhardjo.

Dikatakan, untuk bertugas di PON itu levelnya madya. Dengan tingkat dasar ini, Suhardjo berharap, kiranya para peserta diberdayakan oleh PASI Kab/Kota untuk memimpin pertandingan agar memiliki nilai untuk naik menjadi wasit madya.

“Tahun 2023, kita gelar tingkat madya yang harus memenuhi persyaratan. Dengan mereka memiliki jam terbang, sehingga memiliki dasar atau nilai untuk lolos ke level lanjut dan memenuhi persyaratan untuk lolos di PON,” pungkas Harjo mengakhiri. (kesuma)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *