Aksi Massa Tuntut Copot Kajari Tanjungbalai, M Amin Nasution Tunggu Pemeriksaan Jamwas

tanjungbalai

FORUM ASAHAN | Ratusan massa dari koalisi aktifis Asahan dan Tanjungbalai, menggelar aksi di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjungbalai. Mereka menuntut Kajari M Amin Nasution SH dicopot dari jabatannya, terkait dugaan pemalsuan tandatangan Daman Sirait, anggota Fraksi Golkar DPRD Tanjungbalai.

Aksi yang juga diramaikan kaum milenial dan emak-emak ini, sempat menjadi perhatian warga Tanjungbalai, 30 Desember 2021. Arus lalulintas di jalan protokol lokasi aksi juga sempat macet sepanjang 1 kilometer.

“Kajari Tanjungbalai, harus jentelmen dan berani mengahdapi massa serta tidak bersembunyi di ruangan,” ujar Andrian Sulin dan Adi Chandra Pranata, kordinator aksi saat berorasi.

“Anda (Kajari-red) harus berani menghadapi warga dan mempertanggungjawabkan terkait dugaan pemalsuan tansa tangan anggota DPRD Tanjungbalai Daman Sirait,” sambung orator aksi.

Beberapa aktifis dan praktisi hukum yang ikut dalam aksi demo tersebut, mengatakan agar Kejari Tanjungbalai jujur melihat persoalan hukum. Mereka menilai Kejari Tanjungbalai mengalami kemunduran dalam penerapan proses hukum.

“Baru dimasa Anda (M Amin Nasution) lah Kejari Tanjungbalai mengalami kemunduran dengan dibuktikan kalahnya prapid Kajari asahan dengan salah satu warga Asahan yakni Robby Messa Nura, ditambah lagi kasus dugaan pemalsuan tanda tangan anggota DPRD Tanjungbalai. Cemana lagi rakyat Tanjungbalai mau mendapat kepastian hukum, sedangkan prapid aja kalian tak becus mengurusnya,” tutur Wiga Hariadi dan Husni Mustofa, aktifis senior di Asahan.

Aksi yang sempat berjalan damai, tiba-tiba ricuh akibat aksi para aktifis mendapat halangan dan pukulan dari pasukan keamanan. Sempat terjadi aksi kejar-kejaran dan dorong-dorongan dengan petugas keamanan.

“Bangunan Kejari Tanjungbalai ini dibangun dengan uang rakyat. Biarkan kami masuk ke halaman kantor Kejari ini agar tidak terjadi kemacatan di sepanjang jalan. Kasihan warga akibat kearoganan Kajari yang tak mau menerima utusan pendemo hingga mengakibatkan kemacatan yang luar biasa,” sebut peserta aksi.

Saat konfrensi pers, usai menerima para utusan pendemo, Kajari Tanjungbalai Muhammad Amin Nasution mengatakan, tidak benar apa yang dituduhkan para aktifis saat demo tadi. “Masalah dugaan pemalsuan tanda tangan anggota dewan atas terduga Daman Sirait, kita tunggu saja hasil dari pemeriksaan Jamwas Kejagung,” ujar M Amin. (tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *