FORUM SANFRANCISCO | Selama ini, masturbasi menjadi hal yang tabu untuk dibicarakan dan masuk kedalam ranah privasi. Namun, berbeda dengan lomba yang diadakan di San Francisco, Amerika Serikat. Lomba yang digelar justeru banyak bikin orang mencibir, yakni lomba masturbasi atau onani. Sungguh sangat menjijikkan.
Lomba masturbasi atau onani ini sebenarnya dibuat bukan untuk alasan mesum, melainkan diadakan untuk tujuan kemanusiaan, yaitu mengingatkan dunia terhadap bahaya AIDS. Soalnya, AIDS masih tetap mengintai di tengah kewaspadaan terhadap bahaya pandemi virus corona.
Melansir laman Huffington Post, pemenang lomba masturbasi acap diraih oleh Masanobu Sato. Ia tercatat sudah dua kali menjadi juara dunia masturbasi. Pada 2009 silam, Sato berhasil memecahkan rekor masturbasinya, dengan 9 jam dan 59 menit. Sementara rekor sebelumnya adalah 9 jam dan 33 menit.
Masanobu Sato adalah pria asal Jepang yang memenangkan lomba tahunan bernama San Francisco’s Masturbate a Thon. Seperti dikutip dari SFWeekly, Sato mampu onani lebih lama 25 menit dari rekor yang dibukukannya tahun lalu di lomba yang sama. Sato yang merupakan pekerja di pabrik mainan seks bernama Tenga menepis anggapan yang mengatakan konon katanya orang Jepang ‘cepat keluarnya’.
Saat diwawancara usai lomba, Sato mengatakan kunci kemenangannya memenangkan lomba onani adalah banyak berimajinasi. Kemudian banyak berlatih setelah memenangkan lomba yang sama tahun lalu, seperti berenang dua kali seminggu. Menurutnya, latihan tersebut membantunya meningkatkan stamina. “Saya juga ucapkan terima kasih kepada Tenga, tempatku bekerja, yang memberi saya waktu ideal untuk onani selama mungkin,” ujar Sato.
Sato mengatakan ia mempunyai 10 cara berbeda agar penisnya tidak cepat ejakulasi. Menurutnya film-film porno Jepang sangat membantunya agar tidak cepat ejakulasi karena bisa terus berimajinasi. “Saya sangat letih setelah pertandingan. Akibatnya saya tidak bisa bangun tepat waktu keesokan harinya ketika saya harus pergi ke bandara untuk kembali ke Jepang. Untungnya, saya tidak ketinggalan pesawat,” katanya.
Baik keluarga maupun pacarnya mendukung ‘prestasinya’ tersebut. Keluarganya merasa bangga sejak kemenangannya tahun lalu. “Saya pikir mereka benar-benar senang mendengar ketika saya bilang bahwa saya bisa mempertahankan juara dan memecahkan rekor dunia saya sendiri, lebih lama 25 menit,” tukas Sato seraya berencana akan mengikuti lomba onani di Kopenhagen untuk bersaing dengan para juara dari negara-negara lain. (int)