DAERAH  

Guru Besar USU Kaget Lihat Dapur Umum Rutan Tanjung Gusta Medan, Masalahnya Begini

USU

FORUM MEDAN | Jatah nasi ompreng di dalam penjara terbantah habis. Realita makanan keseharian buat para warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Rutan Klas I Tanjung Gusta Medan nyatanya telah sempurna.

“Saya pikir jatah makanan warga binaan dibawah standar. Rupanya itu salah besar. Malahan tiap harinya tersedia menu daging dan ikan goreng serta sayuran dan buahan,” terang Guru Besar USU (Universitas Sumatera Utara) Prof Amri Amir saat masuk ke dapur umum Rutan Klas I Tanjung Gusta Medan, Minggu (9/10/2022).

Profesor yang membidangi ahli Forensik ini seakan tak percaya dengan keberadaan dapur umum Rutan Tanjung Gusta. Sehingga dirinya berusaha memasuki berbagai ruang yang menyiapkan makanan buat 3700 warga binaan tersebut.

“Sudah standar restauran. Ini layak dicontoh buat lainnya. Bahkan rumah sakit yang ada di Medan,” jelas profesor.

Saat di lokasi pakar forensik itu, berulang kali bertanya dengan para warga binaan mengenai keadaan berbagai menu makanan di dalam sel. “Luar biasa, jauh dari yang dibayangkan,” tutur Profesor Amri Amir.

Bahkan Prof Amri Amir sempat merasakan sambal kacang balado saat pembagian jatah makan buat warga binaan, sembari memandangi tahanan Tamping menyentong sayur tauco ke dalam piring.

Diketahui kedatangan Profesor Amri Amir adalah dalam rangka penghijauan Rutan oleh Budaya Hijau Indinesia dengan menanam puluhan bibit pohon Alpukat di halaman Rutan Klas I Tanjung Gusta Medan.

Hadir dalam acara itu Ketua Budaya Hijau Indonesia Bathara Surya, Guru Besar USU Profesor Amri Amir, Karutan Klas I Medan Theo Adrianus Purba serta para aktifis lingkungan hidup dan pendidikan.(man)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *