FORUM NIAS SELATAN | Safari kampanye Hasan Basri Sagala di Kepulauan Nias mempertemukannya kembali dengan Pimpinan Yayasan dan Mahasiswa Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA) Nias Selatan, Kamis (17/10/2024). Sebagai satu-satunya Sekolah Injil Kristen di Kepulauan Nias, Yayasan dan Mahasiswa berharap akreditasi kampus bisa dinaikkan menjadi Institut dan jika diamanatkan menjadi Wagubsu periode 2024-2029, Hasan Basri Sagala bisa ikut memperjuangkan perbaikan fasilitas kampus yang kini overload.
“Pak Hasan ini sudah menjadi sahabat Yayasan SETIA, sahabat mahasiswa dan alumni Sekolah Tinggi ini yang jumlahnya sekitar 3000 an di Kepulauan Nias. Beliau sangat peduli dan dulu ikut membantu agar proses bantuan pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Agama bisa sampai ke daerah terpencil ini, ” ujar Pendeta Marinus Gulo, Ketua Yayasan SETIA.
Dijelaskannya, Pendeta Marinus, perjuangan Yayasan untuk Sekolah Injil Kristen satu-satunya di Kepulauan Nias ini cukup panjang, sejak tahun 2007.
Jumlah mahasiswa dari sedikit, tambahnya, kini bahkan harus dua shift karena gedung pendidikan yang hanya 8 unit tak cukup menampung semua mata kuliah dan jurusan.
“Kami percaya, ke depannya perhatian pemerintah atas kampus ini lebih baik, apalagi pak Hasan sudah melihat langsung, bertemu langsung dan berdialog langsung. Sehingga beliau yang agamis paham, bagaimana pentingnya pendidikan agama di generasi kita nanti, “tambah Pendeta Marinus.
Cawagubsu Hasan Basri Sagala usai diskusi dan sharing tentang Sekolah Tinggi Injil Teologi Arastamar mengaku kagum dengan perjuangan Pendeta Marinus dan pendiri Yayasan.
” Saya salut dengan Pendeta Marinus dan seluruh pengurus. Di saat banyak orang lebih memilih menjadikan pendidikan jadi bisnis, Pendeta justru menjadikan Sekolah Tingginya sebagai ladang pahala. Semoga ada jalan keluar yang bisa kita buka untuk membantu Yayasan ini dan umat Kristen Kepulauan Nias, “tegas Hasan.
Sejak Senin 14 Oktober hingga Jumat 18 Oktober, Cawagubsu Hasan Basri Sagala melakukan sejumlah rangkaian kegiatan di seluruh Kepulauan Nias. (Rel)