DAERAH  

Bupati Langkat Tegaskan Komitmen Birokrasi Berdampak Nyata dalam Dialog Kinerja Triwulan II

372c9c4b 9c43 486e ac39 9a7c0cd3dcab scaled

FORUM LANGKAT | Bupati Langkat H. Syah Afandin, SH secara resmi membuka Dialog Kinerja dan Expose Capaian Kinerja Perangkat Daerah hingga Triwulan II Tahun 2025, yang berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Langkat, Kamis (7/8/2025). Kegiatan ini merupakan forum strategis dalam menindaklanjuti hasil evaluasi internal serta sebagai persiapan menghadapi Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Tahun 2025 oleh Kementerian PAN-RB.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Langkat Hj. Tiorita Br. Surbakti, SH, Sekretaris Daerah H. Amril, S.Sos, M.AP, para Asisten dan Staf Ahli Bupati, seluruh Kepala Perangkat Daerah, serta para Camat se-Kabupaten Langkat.

Dalam sambutannya, Bupati Langkat menekankan pentingnya membangun birokrasi yang berdampak nyata bagi masyarakat, bukan sekadar birokrasi yang melayani secara administratif.

“Mari kita bangun birokrasi yang tidak hanya melayani, tetapi juga memberdayakan masyarakat. Birokrasi yang bekerja secara nyata dan dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat Kabupaten Langkat,” tegas Bupati.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kegiatan dialog ini bukan sekadar seremonial, tetapi forum penting untuk menyampaikan capaian kerja, mengidentifikasi persoalan di lapangan, dan menyusun langkah perbaikan untuk peningkatan kinerja ke depan.

01d3a1bd feca 443b 8994 85427d0ad2c4 scaled

Usai pembukaan, sesi dialog kinerja dipimpin oleh Sekda H. Amril, S.Sos, M.AP. Dalam pemaparannya, Sekda menjelaskan bahwa tahun 2025 merupakan tahun transisi menuju kebijakan baru reformasi birokrasi nasional melalui Grand Design Reformasi Birokrasi 2025–2045 dan Roadmap RB 2025–2029.

“Reformasi birokrasi tidak lagi bersifat administratif semata, melainkan difokuskan pada pencapaian dampak nyata untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045,” ujar Sekda.

Adapun sasaran strategis reformasi birokrasi mencakup:
– Transformasi digital pemerintahan,
– Penguatan SDM ASN,
– Pembentukan budaya kerja birokrasi,
– Peningkatan kapabilitas kelembagaan, dan
– Perbaikan kualitas pelayanan publik.

Sementara enam tema prioritas reformasi birokrasi tematik meliputi pengentasan kemiskinan, peningkatan investasi, hilirisasi industri, ketahanan pangan, pelayanan kesehatan, dan pendidikan berkualitas.

Evaluasi SAKIP 2025 juga menjadi fokus utama sebagai alat ukur akuntabilitas, integritas, dan efektivitas program daerah. Evaluasi ini menekankan pentingnya keterpaduan dokumen perencanaan dan penganggaran seperti RPJMD, Renstra, dan RKPD.

3146d4c1 cc25 4cef a563 ae158ae07895 scaled

Sekda juga menyampaikan empat indikator utama reformasi birokrasi yang menjadi Indikator Kinerja Utama (IKU) Kepala Daerah, yaitu:
1. Indeks Reformasi Birokrasi (RB),
2. Indeks SAKIP,
3. Indeks Pelayanan Publik (IPP), dan
4. Survei Kepuasan Masyarakat (SKM).

Komitmen terhadap peningkatan kinerja diperkuat melalui penandatanganan Pakta Integritas oleh para Asisten, Staf Ahli Bupati, Inspektur, Sekretaris DPRD, Kepala Perangkat Daerah, dan Camat se-Kabupaten Langkat.

Sesi dialog kinerja dipandu oleh Asisten Administrasi Umum Musti, SE dengan paparan materi dari Inspektur Kabupaten Langkat Drs. H. Hermansyah, M.IP, Kepala Bappedalitbang Rina Wahyuni Marpaung, S.STP, M.AP, dan Kabag Organisasi Setdakab Langkat, Beni Sukmaria Ginting, S.Kom, M.AP.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Langkat dalam membangun birokrasi yang akuntabel, profesional, dan mampu menghadirkan dampak positif bagi masyarakat secara berkelanjutan.(ikp/kominfolangkat).