Rapat Pendeta HKBP Tegaskan Seruan Tutup TPL

IMG 20251028 WA0298

FORUM TAPUT |  Pucuk Pimpinan Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) kembali menegaskan seruan untuk menutup operasional PT Toba Pulp Lestari (TPL) yang dinilai telah merusak lingkungan dan memicu konflik sosial di Tanah Batak.

Hal ini disampaikan Ephorus HKBP, Pdt. Dr. Victor Tinambunan, MST usai pembukaan Rapat Pendeta Hatopan HKBP Tahun 2025 di Auditorium Seminarium Sipoholon, Tapanuli Utara, Selasa (28/10/2025).

“Alasannya cukup kuat, karena kehadiran TPL selama lebih dari 30 tahun telah merusak alam dan menimbulkan gesekan sosial di masyarakat. Satu marga, bahkan satu kampung bisa berkonflik,” ujar Ephorus Victor.

Ia menegaskan, dalam rapat pendeta yang dihadiri lebih dari 2500 pendeta dari 33 distrik HKBP di seluruh Indonesia dan luar negeri tersebut, isu lingkungan dan penegasan kembali seruan Tutup TPL akan menjadi salah satu agenda pembahasan utama.

“Kami ingin mengulang dan menegaskan kembali seruan ini secara resmi dalam forum pendeta. Kami yakin gereja tidak boleh diam melihat kerusakan alam yang terjadi di tanah leluhur kita,” tegasnya.

IMG 20251028 WA0299

Ephorus Victor juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengajukan permohonan audiensi dengan Presiden RI, Bapak Prabowo Subianto, untuk menyampaikan langsung aspirasi tersebut.

“Mudah-mudahan kami diberi kesempatan bertemu. Kami tahu Presiden sangat peduli terhadap lingkungan hidup. Dari program Astacita beliau, terlihat jelas komitmen menjaga keberlanjutan alam,” ujarnya.

Selain itu, HKBP juga kata Ephorus telah melakukan komunikasi dengan Menteri Kehutanan, serta sejumlah tokoh Batak dan organisasi masyarakat lainnya untuk menyatukan langkah dalam menjaga kelestarian lingkungan di Tanah Batak.(Harapan Sagala)